CIKANCUNG,balebandung.com – Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung 2022-2027 menjalani prosesi pelantikan di GOR Bintang Raya Jalan Raya Majalaya-Cicalengka Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung, Rabu (28/9/2022).
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna beserta Ketua PCNU Kabupaten Bandung KH Asep Jamaludin turut hadir. Bahkan Asep Jamaludin yang melantik para pengurus MWC NU Kecamatan Cikancung tersebut.
Jajaran Forkopimcam Cikancung, maupun para kepala desa se-Kecamatan Cikancung, Rancaekek, Nagreg dan Cicalengka pun turut hadir dalam pelantikan pengurus MWC NU Kecamatan Cikancung tersebut, beserta sejumlah pihak lainnya. Para bakal calon anggota DPRD Kabupaten Bandung, di antaranya H. Ujang Jumara, Linda, Usep Ridwan, Teja dan lainnya turut hadir.
Bupati Bandung Dadang Supriatna berharap kepada para kader MWC NU Kecamatan Cikancung yang baru menjalani prosesi pelantikan, seperti yang diungkapkan dalam tema satukan tekad untuk memantapkan roda organisasi.
“Ini tentu lebih bagus karena, keberhasilan suatu organisasi itu dari oleh untuk anggota,” kata Dadang Supriatna usai menghadiri pelantikan MWC NU Kecamatan Cikancung.
Sesuai dengan tugas fungsi dan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, imbuh Bupati Bandung, bahwa NU ini sebagai organisasi yang terus menggelorakan dakwah.
“Tentunya, selaras dengan visi misi Kabupaten Bandung, yaitu visi keempat adalah tata kelola kehidupan, dan pelayanan yang memiliki nilai-nilai keagamaan. Yang saat ini, dikhawatirkan terjadi degradasi,” tutur Bupati Bandung.
Dengan adanya muatan lokal yang diterapkan di sekolah, Dadang Supriatna berharap terus stabil dan terus untuk mengembangkan syarikat agama Islam.
Ia pun mengatakan, bahwa visi misi Kabupaten Bandung ini, sudah disepakati dan masuk pada RPJMD, dan ini merupakan komitmen antara dirinya sebagai Bupati dengan masyarakat.
“Artinya, suka atau tidak suka, apalagi NU, salah satu pendukung (Bupati Bandung,red), harus menjadi garda terdepan untuk terus mensosialisasikan dan mensukseskan program-program serta visi misi Kabupaten Bandung,” harapnya.
Di hadapan kader NU, Dadang Supriatna pun mengungkapkan, bahwa berjalannya organisasi bergantung pada masing-masing yang masuk keorganisasian tersebut, dengan tidak saling menyalahkan.
“Tetapi bisa berkerja sesuai dengan fungsi masing-masing. Kita harus bergerak untuk kemaslahatan umat. Segala sesuatu bisa dimusyawarahkan,” katanya. Ia pun mengatakan, bahwa nikmat dari Allah itu tidak akan terhitung, di antaranya nikmat sehat.
Bupati menitipkan kepada pengurus MWC NU, Fatayat NU, dan lainnya di Kecamatan Cikancung, untuk menyampaikan program-program Kabupaten Bandung kepada masyarakat.
“Janji politik saya akan memberikan insentif kepada guru ngaji sudah benar-benar direalisasikan,” katanya.
Bupati Dadang Supriatna juga sudah memberikan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, selain insentif kepada RT, RW, Linmas. “PKK juga akan mendapatkan insentif yang diusulkan pada anggaran perubahan,” katanya
Bupati Bandung juga berharap kepada masyarakat untuk mensukseskan program Pemkab Bandung. Di antaranya memberikan bantuan pinjaman dana bergulir tanpa bunga.
“Ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Untuk mendapatkan pinjaman dana bergulir, masyarakat bisa datang ke BPR Kertaraharja dan Bank BJB, dengan anggaran awal yang disiapkan Rp 40 miliar, dan akan ditambah lagi Rp 20 miliar lagi, jika anggaran Rp 40 miliar terus berkembang untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” tuturnya.
Pemkab Bandung juga fokus pada program rutilahu, yaitu 7000 rumah setiap tahunnya menjadi sasaran dalam program rutilahu tersebut.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Bandung KH Asep Jamaludin mengapresiasi kehadiran Bupati Bandung HM Dadang Supriatna pada pelantikan MWC NU Kecamatan Cikancung. “Pak Bupati ingin Ngamumule dan memuliakan ulama serta ustadz,” kata Asep.***