BOJONGSOANG – Para kepala desa (Kades) di wilayah timur Kabupaten Bandung menyambut baik rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB). Salah satu keuntungan jika dilakukan pemekaran adalah lebih memudahkan masyarakat di bagian wilayah timur untuk mengurus keperluan administrasi pemerintahan.
Kepala Desa Tegalluar Kecamatan Bojong Soang, Emma Dety menyambut baik bila rencana pemekaran Kabupaten Bandung Timur terealisasi. Harapannya, pelayanan ke pemerintah kabupaten akan lebih dekat.
“Memang selama ini ada kesulitan ke Soreang (ibu kota Kabupaten Bandung). Perjalanan jauh dari wilayah Kabupaten Bandung timur menuju ke Soreang dan sebaliknya,”kata Emma kepada wartawan, Kamis (18/5/17).
Selain soal administrasi, imbuh Emma, pembangunan di wilayah Tegalluar kurang berkembang. Padahal posisinya berbatasan dengan Kota Bandung. Namun ada hal yang lumayan menggembirakan adalah, pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat karena memang kawasan Tegalluar ini banyak terdapat industri.
Kepala Desa Padamulya Kecamatan Majalaya, Imas RE Sujana mengaku akan mengikuti hasil kajian yang ada. Bila Kabupaten Bandung Timur layak berdiri, maka akan mengikuti keputusan hasil kajian. Namun jika pemekaran wilayah ini malah nantinya bakal menyulitkan masyarakat, pihaknya pun tidak akan mendukung.
“Sebagai warga yang ada di timur, saya mengikuti apa hasil kajian saja. Kalau layak berpisah, mandiri dan bisa berdiri sendiri, ya kenapa tidak. Tapi kalau hanya akan lebih menyulitkan masyarakat ya untuk apa juga,” ujarnya.
Setelah adanya restu dari DPD RI yang memberikan rekomendasi pemekaran Kabupaten Bandung Timur, maka para tokoh di Kabupaten Bandung Timur harus benar-benar memperjuangkannya dengan niat untuk mensejahterakan warga. Bukan hanya untuk kepentingan golongan tertentu atau politik semata.
“Kalau terbentuk KBT mudah-mudahan bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat dan tidak hanya untuk satu golongan atau kepentingan politik segelintir,” harapnya.
Menurutnya sejauh ini dengan kondisi Kabupaten Bandung sekarang relatif baik-baik saja. Tapi Imas pun mengakui memang maysrakat di timut Kab Bandung harus jauh jika ada urusan administrasi atau hal lainnya ke Soreang.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI merestui pemekaran Kabupaten Bandung Timur. Pada Desember tahun 2016, lembaga tersebut mengusulkan surat rekomendasi pemekaran DOB untuk beberapa daerah kabupaten/kota di Indonesia, salah satunya Kabupaten Bandung Timur.
Ketua Deklarasi Komite Independen Pengawas Pembangunan dan Percepatan Pemekaran Kabupaten Bandung Timur (KIP4 KBT), Aas Kadarsyah mengungkapkan dalam surat yang ditandatangani oleh ketua DPD I, Ahmad Muqowan disebutkan rekomendasi tersebut harus segera dilaksanakan oleh pemerintah pada 2017.