PASEH – Kepala Desa Sukamantri Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung Ode Rahman Hakim jadi korban perampokan, usai dirinya mencairkan dana ADPD (Alokasi Dana Perimbangan Desa) di Bank bjb Cabang Majalaya.
Kades menuturkan, sekitar pukul 10.00 WIB Jumat (9/6) setelah ia mencairkan uang sebesar Rp70 juta, lantas bergegas pulang menuju kantor desa. Tapi di tengah jalan ia singgah dulu di toko material bangunan di Jalan Sukanegla-Gandasoja, Kampung Sukasari Sadang RT 04/RW 09 Desa Sukamantri, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.
Setelah mobilnya yang bernopol D 800 AF diparkir di halaman toko itu, Ode masuk ke toko. Berselang beberapa detik saja uang terdengar kaca dipecahkan, tapi bunyinya tidak begitu keras.
Ternyata ada dua orang yang memecahkan kaca depan mobilnya sambil mengambil uang yang tersimpan di dashbord depan.”Setelah sadar ada yang rampok mobil saya, saya pun teriak-teriak maling. Tapi perampok langsung tancap gas naik motor. Mereka ada tiga orang berboncengan,” kata Ode.
Setelah dicek, ban mobilnya pun ternyata digembosi perampok. Lokasi pencurian tersebut menjadi perhatian warga sekitar. Sejumlah warga pun mengaku kaget dengan adanya kejadian tersebut. Pencurian yang berlangsung sangat cepat itu ditangani jajaran Polsek Paseh, yang terjun langsung ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian.
“Uang Dana Desa yang dicuri itu untuk biaya membangun infrastrukur desa,” kata Ode. Ia menduga, sesaat setelah keluar dari bank mengambil uang tersebut, pelaku sudah mengawasi dan membuntuti gerak gerik dirinya. Sebab, saat keluar dari bank, bagian ban belakang mobil sebelah kiri, dalam kondisi kempes akibat ditusuk besi jara.
“Sebelumnya saya juga tidak merasakan ban belakang ada yang kempes. Ban belakang kempes, baru diketahui setelah terparkir dan kejadian pencurian di sekitar material bangunan,” kata Ode.