Kang Darus Gelar Silaturahmi dengan Badar

oleh -31 Dilihat
oleh
Anggota Komisi X DPR RI Dadang Rusdiana saat silaturahmi Badar di Cimaung, Kab Bandung, Minggu (12/2). by ist arif
Anggota Komisi X DPR RI Dadang Rusdiana saat silaturahmi Badar di Cimaung, Kab Bandung, Minggu (12/2). by ist arif

CIMAUNG – Ratusan warga Badar (Balad Dadang Rusdiana) dan para pendukung, konsituen Dadang Rusdiana, mengikuti silaturahim Perkumpulan Badar di Pondok Cawene Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Minggu (12/2/17).

Dalam sambutannya, anggota Komis X DPR RI ini berpesan agar masyarakat Jawa Barat khususnya warga Kabupaten Bandung dan Bandung barat harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terus menumbuhkembangkan sikap toleransi dan saling bisa mengendalikan diri dari berbagai hal yang dapat menimbulkan konflik.

“Pilkada DKI biarlah menjadi urusan orang Jakarta. Tidak boleh masyarakat Bandung menjadi ikut panas dengan situasi Jakarta. Demokrasi yang sehat dan dewasa harus tetap terjaga. Kita orang Bandung tidak punya urusan dengan Agus Silvi, Ahok Jarot maupun Anis Sandi. Kita pun dihadapkan pada banyak urusan penting,” ungkap Kang Darus, sapaan Dadang Rusdiana.

Adapun mengenai adanya dugaan penistaan agama, imbuh Darus, kita harus menjunjung sepenuhnya penyelesaian melalui proses hukum. “Dan tentunya semua warga masyarakat harus menghargai proses dan hasil peradilan. Kita tunggu saja,” ucap anggota legislatif dari Fraksi Hanura ini.

Pada kesempatan itu Darus pun mengucapkan terimakasih atas kebersamaan warga Badar dan para pendukung yang telah memberikan amanah kepadanya untuk menjadi salah satu legislator nasional. Silaturahmi warga Badar ini digelar bertepatan dengan usia emas Kang Darus ke-50 yang jatuh pada 13 Februari 1967. Darus lahir di Desa Pinggirsari, Kecamatan Arjasari,Kabupaten Bandung.

“Indikator kesuksesan bagi saya bukan berhubungan dengan urusan popularitas. Tetapi ukurannya adalah ketika saya berada di tengah-tengah masyarakat, mendengar keluhan dan harapan-harapan masyarakat, serta bersama-sama dengan rakyat mencari jalan keluar dari berbagai persoalan yang dihadapi,” tutur Darus.

Menjadi anggota DPR harus siap mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. Apalagi saat memasuki musim reses, setiap anggota dewan dituntut lebih dekat dengan konstituennya untuk mendengarkan langsung apa yang menjadi aspirasi masyarakat di daerah pemilihan.

Baca Juga  Cucun Ahmad Syamsurijal: Fiskal Kuat, Daerah Lebih Berdaya

“Saya tinggal di Dapil (daerah pemilihan), ketika pulang kampung yang menyibukkan saya adalah di konstituen. Kadang sampai jam 2-3 subuh makanya kalau 2-3 hari di Dapil itu menguras tenaga yang luar biasa, kan dari pagi sampai subuh,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.