Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaBale JabarKapolda Jabar Minta Anggotanya Siaga dan Waspada Pasca Penangkapan Teroris

Kapolda Jabar Minta Anggotanya Siaga dan Waspada Pasca Penangkapan Teroris

Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan. by iwa/bbcom
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan. by iwa/bbcom

BANDUNG – Penangkapan teroris di wilayah Purwakarta, Bandung Barat dan Kab Bandung, Minggu (25/12) lalu, dengan target sasaran Pos Polisi di kawasan Purwakarta, membuat Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan memberikan peringatan kepada seluruh anggota Polri di Jawa Barat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan atas adanya serangan teroris kepada Polisi.

“Maka dari itu, sudah ada instruksi khusus seluruh personel Polri all out. Pakai body protector agar berlapis pengamanannya. Lalu, anggota juga diinstruksikan membawa senjata lengkap, baik saat pengamanan terbuka maupun pengamanan tertutup,” kata Irjen Anton kepada wartawan, Rabu (28/12/16).

Selain mempertebal pengamanan angota sendiri, Anton pun sudah mengumpulkan 4.300 personel Bhabinkamtibmas di Jawa Barat. Pihaknya menginstruksikan agar jajaran Bhabinkamtibmas melakukan deteksi dini di wilayahnya guna mengantisipasi adanya kelompok teroris.

“Mereka juga diminta untuk memberikan sosialisasi berbagai masalah agar masyarakat bisa waspada terhadap gerakan radikal. Karena saat ini bukan hanya gerakan fisik, tetapi gerakan ideologi juga,” papar mantan Kadivhumas Mabes Polri ini.

Selain meminta anggota Polri meningkatkan kewaspadaan, Kapolda Jabar juga berharap penjagaan saat pergantian tahun di tempat umum diperkuat. “Berdasarkan data intelejen, bahwa tempat ibadah juga menjadi sasaran. Bukan hanya tempat ibadah umat nasrani, tapi tempat ibadah umat Islam juga jadi sasaran,” beber kapolda.

Selain di tempat ibadah, Irjen Anton menyebutkan, tempat-tempat wisata pun tak luput dari sasaran aksi teror. Apalagi mengingat saat ini memasuki momen pergantian tahun baru. “Jawa Barat itu salah satu lokasi tujuan wisata, ada Bandung, Pelabuhan Ratu, sampai Pangandaran. Tempat-tempat wisata juga disinyalir menjadi sasaran mereka,” ungkapnya.

Maka dari itu, lanjut Anton, pengamanan akan dipertebal baik di sejumlah tempat ibadah dan tempat wisata. Bahkan, pengamanan nantinya bukan hanya dari instansi Polri saja, melainkan dari sejumlah elemen masyarakat lainnya.

“Kami sinergi dengan TNI, dan pemerintah daerah. Bahkan ada dari komunitas-komunitas agama islam. Insya Allah solid,” pungkas pria asal Tasikmalaya ini.

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img