Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale JabarKapolda: Saya Siap Diperiksa Mabes Polri 200% !

Kapolda: Saya Siap Diperiksa Mabes Polri 200% !

Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charlian
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charlian

BANDUNG – Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan angkat bicara atas desakan ormas FPI saat aksi di depan Mabes Polri Senin (16/1) kemarin, terkait tuntutan mundur kepada dirinya.

Usai berdialog dengan tokoh masyarakat Jawa Barat Sholihin GP yang juga mantan Gubernur Jabar era Orde Baru di kawasan Dago Bandung, Kapolda Jabar menyatakan siap diperiksa Mabes Polri terkait prosedur pengamanan di depan Mapolda Jabar, Kamis (12/1) lalu.

“Pemeriksaan oleh Mabes? Saya siap diperiksa 200 persen. Kalau bener ga usah takut, saya yang datang ke Mabes. Saya akan jelaskan ke tim pencari fakta Mabes Polri,” tandas Kapolda Jabar, Selasa (17/1/17). Terkait tuntutan dirinya harus mundur dari jabatan Kapolda Jabar, Anton berkilah itu merupakan hak prerogatif pimpinan.

“Kalau ada yang pingin jadi Kapolda Jabar silahkan. Kalau Habib Rizieq mau jadi Kapolda saya berikan. Tapi harus memenuhi Lemhanas dulu. Siapa tau ada yang pingin saudara Rizieq jadi Kapolda, silahkan, saya berikan kalau pingin. Yang menilai saya itu pimpinan saya, bukan tekanan massa,” ungkapnya.

Terkait adaya pengadilan massa dengan mengerahkan ribuann massa, Kapolda menilai hal tersebut tidak beradab dan tidak beretika. “Tidak ada Pengadilan massa dengan pengerahan massa beribu orang tanpa izin. Apa itu etis? Apa itu beradab? Kalau saya bener, kenapa takut?,” tegasnya.

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini menjelaskan, bahwa dirinya bukan penakut kehilangan jabatan. Karena jabatan hanya amanah. “Sementara saya ke sini bukan untuk jabatan, namun ingin masyarkat aman. Kalau seandainya saya salah silahkan. Saya ga perlu dicopot, saya akan mengundurkan diri kalau memang terbukti salah. Saya konsekuen. Saya mungkin lain dengan pemimpin lain. Demi bangsa dan negara, jangankan pangkat dan jabatan, nyawa saya juga diserahkan. Asal demi bangsa dan negara, bukan kepentingan kelompok,” paparnya.

Kencangnya tuntutan agar Kapolda Jabar mundur, menurutnya hal itu sudah biasa terjadi. “Ya, istilahnya anjing menggonggong kafilah berlalu. Sepanjang benar, saya akan maju,” pungkasnya.

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img