CIMENYAN – Ketua Forum Kabupaten Bandung Sehat (FKBS) Hj. Kurnia Agustina Naser mendorong agar para petugas kesehatan lingkungan (Kesling) di Puskesmas memiliki kapasitas SDM yang memadai, khususnya di bidang sanitasi.
Salah satu upaya Pemkab Bandung bersama FKBS yakni melalui Orientasi Terpadu Kesling (OTKL), di Hotel Clove Garden Kecamatan Cimenyan, Kamis (27/9/18).
“Sebagai kader kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat, petugas Kesling pun harus punya keahlian di bidang sanitasi. Meski belum ada kualifikasi khusus sanitarian itu seperti apa, minimal kita paham bahwa pengelolaan sanitasi yang tepat akan berdampak pada kualitas kesehatan masyarakat,” jelas Kurnia.
Dalam hal peningkatan kualitas kesehatan, Nia mengajak masyarakat ikut terlibat dalam berbagai program yang dikeluarkan oleh pemrintah. Inovasi lain yang saat ini dicanangkan lanjutnya, program Toska (Toilet Sehat untuk Kita).
“Toska ini harus mulai diperkenalkan kepada masyarakat. Bukan tidak mungkin seorang anak bakal males datang ke sekolah untuk belajar gara-gara toiletnya kotor dan bau. Karena dalam proses belajar mengajar di sekolah fasilitas sarana atau prasarana merupakan salah satu bagian yang sangat penting,” papar Kurnia yang akrab disapa Teh Nia.
Selain itu, tak ada hentinya Teh Nia terus mengingatkan masyarakat agar secara sinergis bersama pemerintah diwilayahnya masing-masing untuk meningkatkan pola Stop Buang air besar Sembarangan (SBS). Tentunya dengan dukungan para sanitarian yang telah diberikan materi OTKL.
“Hayu sabilulungan kita sebarkan virus-virus kebaikan untuk melakukan pola SBS di Kabupaten Bandung. Mudah-mudahan wilayah bebas SBS-nya terus bertambah,” ucap Nia yang juga menjabat Ketua TP PKK Kab Bandung.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung drg. Grace Mediana, M.Kes menambahkan, sesuai dengan Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pada Bab XI pasal 162 yang berbunyi upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial, yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
“Hari ini kita tekankan para petugas Kesling untuk memahami lebih dalam OTKL. Salah satunya melalui pasal tadi, yang pengaturannya ditujukan dalam rangka terwujudnya kualitas lingkungan yang sehat, melalui upaya pencegahan penyakit atau gangguan kesehatan dari faktor risiko kesehatan lingkungan,” papar Kadinkes.
Pelayanan Kesling di Puskesmas, kata Grace, dilakukan dalam bentuk konseling, inspeksi lingkungan yang dapat dilakukan secara terintegrasi dengan kegiatan lintas program dan lintas sektor.
“Kita sadari saat ini SDM Kesling memang harus lebih ditingkatkan. Makanya dengan program OTKL ini, saya harap seluruh peserta yang berasal dari 62 Puskesmas yang berasal dari Kabupaten Bandung bisa menopang dan berkontribusi untuk mewujudkan Kabupaten Bandung yang sehat,” tutup Grace.***