CICALENGKA – Pemkab Bandung melalui Dinas Kesehatan menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Situasional atas insiden tewasnya 41 orang dari total 145 korban miras oplosan di Cicalengka.
Kepala Dinkes Kab Bandung dr. H. Achmad Kustijadi, M.Epid menyatakan dengan ditetapkannya staus KLB Situasional ini, maka pembiayaan perawatan untuk semua korban ditanggung pemerintah daerah.
“Kita juga melakukan jemput bola kerjasama dengan puskesmas melakukan survei kepada warga yang diduga mengalami sakit akibat miras. Kita juga menerjunkan fasilitas lainnya,” imbuh dr Dedi, sapaan Achmad Kustijadi, saat konferensi pers di RSD Cicalengka, Selasa (10/4/18).
Dedi mengatakan diduga korban tewas mengalami keracunan karena minuman beralkohol oplosan. Dia mengatakan dalam batasan lebih dari berapa persen, alkohol bisa merusak metabolisme tubuh. “Tanda-tandanya terlambat penanganan itu mereka hilang kesadaran,” terangnya.
Menurutnya, rata rata keluhan korban pusing, mual dan pandangan kabur. “Kebanyakan yang meninggal setelah 30 jam minum,” ungkap Dedi. Dia mengatakan semua rumah sakit di Kabupaten Bandung siap menampung para korban.
“Ini KLB situasional dalam hal bencana. Mudah mudahan tidak usah bayar dari korban miras ini dan kita lihat situasinya,” kata dia.
Korban tewas akibat diduga mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan jenis ginseng di Kabupaten Bandung mencapai 41 orang. Sebanyak 31 orang tewas di RSUD Cicalengka, di RSUD Majalaya sebanyak tiga orang dan Rumah Sakit (RS) AMC sebanyak tujuh orang. Total korban sebanyak 141 orang, berdasarkan data pukul.11.30 WIB, Selasa (10/4/18).
Menurut dr Dedi, di RSD Cicalengka pasien 94 orang dan yang meninggal 31 orang. Kedua, di Rumah Sakit AMC yang meninggal 7 orang dengan pasien total 21 orang dan di Majalaya sebanyak 26 pasien dan yang meninggal 3 orang.
Ia menuturkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan RS AMC, RS Majalaya dan RS Cicalengka. Termasuk korban yang sudah kritis bisa langsung dirujuk. Dia mengatakan pihaknya berusaha memberikan pelayanan secara maksimal mungkin. [iwa]