PASEH,balebandung.com – Sebanyak 50 kepala keluarga (KK) dari 270 KK di Kampung Babakan Jati RW 03 Desa Cipaku Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, pada bulan Agustus 2022 ini mulai bisa menikmati layanan air bersih.
Air bersih itu difasilitasi melalui Sarana dan Prasarana Penyediaan Air Minum (SPAM) yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung.
Program SPAM itu diresmikan Bupati Bandung HM Dadang Supriatna didampingi Kepala DPUTR Kabupaten Bandung H. Zeis Zultaqawa dan Camat Paseh Rofiran, yang disaksikan ratusan warga di kampung tersebut. Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung Hj. Renie Rahayu Fauzi dan Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Hikmat Budiman, turut hadir dalam peresmian SPAM itu.
Peresmian SPAM itu merupakan rangkaian Saba desa Bupati Bandung dalam program Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) di Desa Cipaku Kecamatan Paseh.
Saat meresmikan SPAM itu, Dadang Supriatna langsung melakukan peninjauan pemasangan air bersih yang tersebar di 50 rumah. Bupati Bandung pun langsung menyalakan air di salah satu rumah warga tersebut, dan terlihat air mengalir dengan deras sehingga bisa dinikmati oleh warga setempat.
Sejumlah warga pun mengaku bersyukur karena bisa menikmati air bersih. Sebelumnya, warga setempat memanfaatkan air sumur gali dan sumur bor jetpump untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di rumah tangganya masing-masing.
“Semua warga memerlukan air. Air kebutuhan pokok masyarakat. Kita terus tingkatkan kebutuhan air bersih untuk masyarakat,” kata Dadang Supriatna.
Menurutnya, program SPAM ini tak hanya untuk 50 unit rumah saja. Tetapi pihaknya akan terus berupaya untuk membantu masyarakat dalam optimalisasi pengadaan air bersih di Desa Cipaku tersebut.
“Dengan adanya air itu membawa semangat dalam melaksanakan ibadah. Selain itu berharap melahirkan pemimpin masa depan,” katanya.
Bupati Bandung berharap SPAM bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu, ia meminta kepada anggota dewan untuk mendorong penambahan SPAM di Kabupaten Bandung, untuk pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat.
Dibangunnya SPAM di Kampung Babakan Jati itu, kata Bupati Bandung, setelah sebelumnya sejak 1995 warga setempat sudah mengalami kekurangan air bersih yang bersumber dari sumur gali karena banyaknya sumur artesis pabrik tekstil.
“Kita berharap nantinya mencapai 400 KK di kampung tersebut, masyarakat mendapatkan pelayanan air bersih, setelah saat ini baru 50 KK. Kita akan anggarkan lagi tahun depan,” katanya.
Dikatakan Dadang Supriatna, di Kabupaten Bandung itu masih ada sekitar 15 persen lagi warga yang belum memiliki atau terlayani air bersih. “Karena air merupakan kebutuhan pokok, sehingga pemerintah akan selalu hadir untuk melayani masyarakat, khususnya dalam pengadaan air bersih. Kita pun akan memprioritaskan pembangunan sarana air bersih di lokasi-lokasi warga yang belum mendapatkan sarana air bersih,” tutur Bupati Bandung.
Sementara itu, Kepala DPUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa mengatakan, pembangunan SPAM ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air minum layak minum dan aman untuk kesehatan.
“SPAM ini merupakan sistem pengelolaan air minum di kawasan pedesaan. Selain itu dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan air minum berbasis masyarakat, kearifan lokal dan berwawasan lingkungan. Sanitasi berbasis masyarakat,” katanya.
Zeis mengatakan, pengelolaan air bersih ini melalui program pentahelik, dengan harapan kedepannya dapat menurunkan angka stunting. “Targetnya pencapaian hidup sehat. Dalam pengelolaannya pun melibatkan masyarakat,” katanya.
Zeis mengungkapkan pembangunan SPAM ini, tak hanya di Desa Cipaku, juga di Desa Sukamantri, Desa Mekarpawitan, Desa Cigentur dan Desa Drawati.
“SPAM yang dibangun di RW 3 Desa Cipaku ini, dengan kapasitas air yang dihasilkan dari sumur dangkal itu 0,8 liter per detik dan bisa memenuhi untuk kebutuhan 50 KK,” katanya.
Ia pun mengaku bersyukur bisa menyalurkan air di kampung tersebut. Sebelumnya, warga memanfaatkan sumur biasa atau sumur gali untuk pemenuhan kebutuhan air. “Ketika kemarau ada keterbatasan air,” katanya.***