LEMBANG – Pangdam III/Siliwangi dalam amanatnya yang dibacakan Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Wuryanto mengatakan Kodam III/Siliwangi sangat peduli terhadap permasalahan sosial yang ada wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten.
Khususnya terkait dengan pengangguran yang secara langsung juga dapat menimbulkan munculnya sekelompok masyarakat tertentu yang ingin mendapatkan penghasilan dengan cara yang tidak baik, atau kita kenal dengan istilah “Preman”. Kelompok masyarakat kurang produktif di wilayah Kodam III/Siliwangi ini diberikan pembekalan Wawasan Kebangsaan dan latihan keterampilan di Pusdik Bela Negara Rindam III/Siliwangi Cikole Lembang, Jumat (29/4/16).
Kasdam mengakui sebenarnya mereka adalah masyarakat yang mempunyai semangat yang luar biasa, memiliki keberanian, memiliki potensi yang besar, namun seluruh potensinya belum dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu Kodam bersama instansi terkait, bersinergi dan berupaya akan merubah dan mengarahkan potensi mereka agar miliki semangat dan nasionalisme sebagaimana yang diharapkan dan bertanggung jawab. Selain itu memiliki percaya diri, dengan diberikan keterampilan yang mereka butuhkan.
Menurut Kasdam, upaya yang dilakukan diharapkan dapat merubah mentalitas para peserta sehingga memiliki semangat patriotisme yang tinggi. “Para peserta pelatihan akan mengikuti kegiatan selama satu bulan, dengan diberikan berbagai macam pembekalam, baik wawasan kebangsaan, cinta tanah air, maupun berbagai keterampilan terapan, yang diharapkan dapat dijadikan mereka untuk mendapatkan penghasilan,” terang Kasdam.
Kapendam III/Siliwangi Letkol Arh Mokhamad Desi Ariyanto menyebutkan peserta yang mengikuti pelatihan di Dodik Bela Negara tersebut berumur antara 18 – 48 tahun, berasal dari seluruh wilayah Kodam III/Siliwangi dan belum memiliki pekerjaan tetap.
“Mereka dalam pendidikan diberikan pembekalan wawasan kebangsaan, tanggung jawab, enterprenership, dengan harapan setelah selesai mengikuti pelatihan mereka memiliki nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat serta akan siap bekerja,” jelas Kapendam.