BANDUNG – Kodam III/Siliwangi mengerahkan unit intelejennya untuk mengawasi dan memantau penyebaran kaus berlambang Palu Arit. Sebelumnya sempat beredar kabar yang didapat intelijen jika kaus berlambang palu arit itu akan dipakai pada 9 Mei 2016.
“Kami melakukan pemantauan daerah mana saja penyebarannya. Kemudian kami lihat juga jangan sampai meluas kemana-mana,” kata Kapendam III Siliwangi, Letkol Arh Mohammad D Ariyanto, dirilis Pendam III/Slw, Minggu (8/5/16).
Sejauh ini, kata Kapendam, penyebaran kaus Palu Arit tersebut belum menyebar luas di Jabar. Penyebarannya di Jabar kini masih dalam pendalaman unit intelejen. “Kebanyakan penyebarannya terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kalau di Jabar itu baru terpantau di Bogor. Tapi itu masih kami pantau dan dalami semuanya,” terang Kapendam.
Kapendam pun meminta kepada masyarakat untuk melapor jika melihat ada yang memakai kaus bergambar Palu Arit. Ia pun meminta masyarakat untuk tidak bereaksi berlebihan mengenai adanya isu penyebaran kaus berlambang Palu Arit.
“Mungkin bisa jadi ini adalah trik oknum-oknum untuk membuat mereka (PKI) berkembang. Misalnya ada foto Palu Arit disebarkan ke medsos sehingga jadi besar. Jadi masyarakat jangan terlalu terpengaruh. Laporkan ke kami supaya bisa ditindaklanjuti kita dan polisi,” kata Kapendam.