BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melantik Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tasikmalaya periode 2016 – 2021 hasil Pilkada Serentak tahun 2015, Uu Ruzhanul Ulum dan Ade Sugianto, di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Rabu (23/3/16).
Pelantikan ini berdasar Keputusan Menteri Dalam Negeri RI No. 131.32-996 dan No. 131.32-997 Tahun 2016, ditetapkan di Jakarta pada 15 Maret 2016 serta ditandatangani Mendagri Tjahjo Kumolo.
Gubernur dalam sambutannya mengapresiasi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Tasikmalaya yang ditandai dengan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kab. Tasikmalaya yang berhasil ditingkatkan dari 72,18 poin pada tahun 2011 menjadi 74,01 poin berdasarkan angka sementara tahun 2015.
“Meliputi Indeks Pendidikan sebesar 82,82 poin, Indeks Kesehatan sebesar 72,81 poin, dan Indeks Daya Beli sebesar 66,41 poin,” sebut Aher.
Pada aspek penguatan daya saing perekonomian daerah, imbuh Aher, dirinya mengapresiasi sejumlah capaian positif yang berhasil diwujudkan Pemkab Tasikmalaya. Diantaranya yaitu peningkatan PDRB (atas dasar harga berlaku) yang cukup signifikan, yaitu dari Rp 15,85 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 23,42 triliun pada tahun 2015.
Pada pelantikan tersebut Aher pun menekankan 3 hal yaitu harus ada pengurangan kemiskinan, pengurangan pengangguran, dan terjaganya kelestarian lingkungan.
Menurutnya, sehebat apapun pembangunan yang ada, tapi tidak berdampak pada pengurangan kemiskinan dan pengangguran, pasti ada masalah pada pembangunan tersebut.
Dengan tidak memperhatikan angka kemiskinan dan pengangguran, pembangunan yang ada malah akan menimbulkan kesenjangan sosial. Pembangunan yang ada, bisa jadi hanya dinikmati segelentir orang berkepentingan, yang juga mengakibatkan jarak kaya dan miskin semakin ‘menganga.’
Sedangkan, mengenai kelestarian lingkungan, Aher mengatakan bahwa lingkungan adalah pondasi kehidupan manusia. Daya dukung lingkungan sangat berarti bagi kelangsungan hidup. kelestarian lingkungan akan berpengaruh pada tersedianya produksi pangan (tanaman pangan), manfaay air, dan manfaat alam lainnya.
“Ada tiga hal penting dalam pembangunan, satu, seberapa banyak pembangunan mengurangi kemiskinan, dua seberapa banyak pembangunan mengurangi pengangguran, dan terjaganya kelestarian lingkungan,” tandasnya.
Kepala daerah adalah jabatan paling tinggi di suatu daerah. Kewenangan tertinggi ada pada kepala daerah dan wakilnya. Maka menurutnya dengan amanat dan kewenangan yang ada tersebut, sang pemimpin daerah dapat melakukan kebaikan dan perbaikan bagi masyarakat dan lingkungannya dengan sebaik-baiknya.
“Tentu pemerintahan yang ada pun perlu menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakatnya, itulah tugas pokok pemerintah,” tegasnya.
Di samping itu, Aher pun ingin pembangunan infrastruktur terus ditingkatkan dan diupayakan agar pergerakan orang maupun barang lancar, sehingga pergerakan perekonomian tidak terhambat.
Terakhir, Aher juga mengucapkan selamat kepada bupati/ wakil bupati terpilih. Ia berharap kepala daerah terpilih tersebut dapat menjalankan tugas secara amanah, dan sebaik-baiknya, agar manfaat dari kinerja mereka terasa langsung oleh masyarakatnya.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat kami mengucapkan selamat bertugas. Kami doakan semoga bisa bertugas dengan baik dan manfaat kinerjanya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ucapnya.
Pelantikan tersebut dihadiri juga Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari, jajaran Forkopimda Jabar, para Pimpinan OPD, dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Muhammad Romahurmuziy.