Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaBale Kota BandungMang Oded; Someah Jadi Daya Tarik Wisata

Mang Oded; Someah Jadi Daya Tarik Wisata

Wali Kota Bandung Oded M Danial saat Talk Show IP2B (Ikatan Pengemudi Pariwisata Kota Bandung), di Hotel El Royal, Jalan Merdeka, Senin (7/1/19). by Humas Pemkot

BANDUNG – Pariwisata telah menjadi tulang punggung ekonomi Kota Bandung. Oleh karenanya, seluruh stakeholder pariwisata harus meningkatkan performanya. Hal itu agar wisatawan semakin betah dan ingin terus datang ke Kota Bandung.

Salah satu stakeholder pariwisata yaitu para pengemudi transportasi pariwisata. “Para sopir harus memberikan kesan positif tentang Kota Bandung kepada para wisatawan,” ujar Wali Kota Bandung Oded M Danial saat Talk Show IP2B (Ikatan Pengemudi Pariwisata Kota Bandung), di Hotel El Royal, Jalan Merdeka, Senin (7/1/19).

“Membawa para wisatawan di Kota Bandung harus dengan memberikan kesan yang positif. Dengan perilaku ‘someah’ (ramah) menjadi daya tarik, sehingga wisatawan akan kembali lagi berkunjung ke Bandung,” imbuhnya.

Mang Oded pun meminta agar para pengemudi perlu meningkatkan pengetahuan. Bukan sekedar pengetahuan tentang destinasi wisata, tapi juga pengetahuan tentang Kota Bandung. Mulai dari jumlah penduduk, kecamatan, hingga jumlah kelurahan.

Selain itu, para pengemudi juga bisa menyebarkan virus tentang kebersihan kepada para wisatawan yang datang ke Kota Bandung. Salah satunya dengan menyosialisasikan program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan sampah). “Para pengemudi juga harus menjadi agen Kang Pisman,” pinta Oded.

Sementara itu, Ketua IP2B, Marsalino mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas para pengemudi pariwisata. Salah satunya meningkatkan kemampuan berbahasa asing para pengemudi. Hal itu karena kunjungan wisatawan asing ke Kota Bandung makin meningkat.

“Kita siapkan SDM untuk memberikan pelayanan kepada turis dengan baik. Banyak berkunjung itu dari Malaysia, Singapura dan Brunei, ya minimalnya bahasa Inggris kita kuasai,” kata Marsalino.

Ia mengungkapkan, pihaknya juga tengah menentukan standarisasi harga jasa transportasi wisata. Hal itu karena, harga yang ditawarkan dinilai masih sangat rendah. Para agen menawarkan Rp300.000 per hari untuk jasa sewa transportasi.

Ia mengatakan, harga saat ini ‘All In’ Rp300.000 per 12 jam sudah termasuk driver, tol, BBM dan parkir. Idealnya seharga Rp500.000. Pertimbangannya biaya untuk mobil Rp200.000, operasional dengan jasa pengemudinya Rp250.000 dan Rp50.000 untuk agen pariwisata.

Kelompok yang berdiri sejak tahun 2011 itu, memiliki aplikasi dengan nama “Kemudi” memberikan kemudahan bagi wisatawan yang akan berkunjung.

“Jadi sistem untuk sewa kendaraan bisa langsung melalui aplikasi itu. Kita beri pelayanan yang maksimal. Kita menyediakan air mineral, wi-fi, cenderamata dan beberapa fasilitas lainnya,” pungkasnya. ***

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img