Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale JabarMenkumham Resmikan 10 Lapas Industri di Jabar Sabtu (4/1) Ini

Menkumham Resmikan 10 Lapas Industri di Jabar Sabtu (4/1) Ini

Kakanwil Kemenkum HAM Jabar Susy Susilawati saat beraudiensi dengan Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Kamis (3/2/). by Humas Pemprov Jabar
Kakanwil Kemenkum HAM Jabar Susy Susilawati saat beraudiensi dengan Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Kamis (3/2/). by Humas Pemprov Jabar

BANDUNG – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly akan meresmikan operasional industri di 10 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Jawa Barat pada Sabtu (4/2/17) ini. Peresmian akan dipusatkan di Lapas Klas III Warung Kiara, Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi.

Industri lapas ini sengaja dibangun untuk mendukung aktivitas pemberdayaan warga binaan di 10 Lapas tersebut. Industri mencakup bidang peternakan dan penggemukan sapi, percetakan, garmen atau tekstil, pengolahan makanan, serta ada pula tempat pelatihan industri perikanan.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sangat menyambut baik program industri lapas ini. Hal ini akan mendukung program ketahanan pangan di Jawa Barat yang mulai fokus pada ketahanan pangan bidang protein hewani.

Dari 10 lapas yang akan menyelenggarakan industri ini, tiga diantaranya adalah industri peternakan. Industri ini akan mengelola hingga 200 ekor sapi per lapas untuk dikembangbiakan.

“Ada tiga lapas yang menyelenggarakan peternakan cukup besar, ada 150 sampai 200 ekor sapi per lapas. Dan ini untuk pembinaan,” sebut Aher saat menerima Kakanwil Kemenkum HAM Jabar di Gedung Sate, Kamis (2/2/17).

Industri peternakan ini mempunyai potensi untuk menjadi industri makanan lapas. Karena dari industri peternakan sapi ini akan diolah menjadi bahan makanan seperti bakso dan abon sapi.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Susy Susilawati mengungkapkan, tidak semua warga binaan bisa mengikuti industri ini, karena ada proses seleksi terlebih dahulu. Apabila mereka sudah lolos seleksi dan dinyatakan berkelakuan baik, maka bisa ikut serta dalam program tersebut.

“Jadi napi-napi (warga binaan) yang sudah diseleksi, kemudian proses asimilasi – berkelakuan baik dan sebagainya. Kemudian dilatih,” kata Susy usai audiensi.

Susy menerangkan program industri lapas ini bertujuan untuk pemberdayaan warga binaan agar memiliki keahlian tertentu, sesuai dengan industri yang digelutinya. Dia mencontohkan warga binaan yang akan bekerja di penggemukan sapi akan dilatih agar memiliki keahlian dalam penggemukan sapi.

Selain itu, tujuan lainnya yaitu untuk mendapatkan pemasukan negara bukan pajak dan warga binaan pun akan mendapatkan upah dalam bentuk premi. Sementara untuk lingkup pangan Jawa Barat, industri Lapas ini diharapkan akan mampu membantu program ketahanan pangan.

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img