SOREANG, Balebandung.com – Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak bisa menyembunyikan rasa kecewa dan marahnya mendapati data masih ada ribuan Kartu Bantuan Sosial di Kabupaten Bandung yang gagal salur.
“Pernahkah kita merasakan besok mereka (masyarakat miskin) tidak makan?,” sentil Risma, ketika petugas dari Dinas Sosial Kab Bandung tidak bisa menjelaskan secara gamblang mengapa ribuan kartu itu belum tersalurkan.
Kemarahan Mensos Tri Rismaharini itu tergambar ketika dirinya bersama beberapa anggota Komisi VIII DPR RI, melakukan kunjungan kerja ke Kec Soreang Kab Bandung, Jumat (27/8/21). Tujuannya ingin memastikan apakah bantuan dari pemerintah sudah terdistribusi atau belum. Kalau belum, Mensos ingin mengetahui langsung letak masalahnya dimana.
Pada kesempatan itu terungkap, ada 2.537 Kartu Program Keluarga Harapan atau PKH, kemudian 5.350 Kartu Bantuan Sosial Tunai BST dan ribuan Kartu Bantuan Pangan Non Tunai di Kab Bandung yang gagal terdistribusikan.
“Kami ingin memastikan asas transparansi, karena bantuan sosial yang tidak jelas ini bisa membuat ribut antar warga,” imbuh pimpinan Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily.
Mensos Tri Risma tidak habis pikir mengapa ribuan masyarakat penerima manfaat di Kab Bandung belum menerima bantuan.
“Kemarin saya marah-marah di Sragen karena ada 1.600 kartu PKH yang belum tersalurkan. Saya fikir itu paling banyak, eh di sini koq malah lebih banyak lagi,” ujar Tri Rismaharini berapi-api.
“Saya minta permasalahan ini hari Senin atau Selasa sudah harus selesai, saya akan pantau terus, kasihan masyarakat,” imbuh Mensos.
Kunjungan Mensos Tri Rismaharini sendiri sepertinya kurang sigap diantisipasi oleh panitia. Kerumunan pun tidak terelakkan, sehingga protokol kesehatan tidak diterapkan secara maksimal.***