SOLOKANJERUK, Balebandung.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan Program Peningkatan Area Tanam (PAT) dengan mengoptimalkan pompanisasi pengairan sawah, dapat meningkatkan produksi padi dan pendapatan para petani hingga 200 – 300 persen.
Hal itu disampaikan Mentan saat secara simbolis menyerahkan bantuan ratusan unit pompa air kepada para petani di Kabupaten Bandung dalam rangka realisasi Program Peningkatan Area Tanam, di Kp. Babakan Rahayu RW. 16 Desa Bojongemas Kecamatan Solokanjeruk, Selasa (7/5/2024).
Selain menyalurkan bantuan berupa benih padi dan jagung senilai Rp2,8 miliar kepada para petani di Kabupaten Bandung, pada kesempatan itu mentan juga ada menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa 108 unit pompa air kapasitas 4 inch dan mesin traktor 30 unit.
Mentan Andi Amran menyebut, satu unit pompa tersebut bisa melayani atau mengairi sawah 50 sampai 100 hektare. Menteri yakin dengan program pompanisasi ini, produksi padi dapat meningkat hingga 200 sampai 300 persen setiap tahunnya.
“Bayangkan kalau 10 ribu pompa air se-Jawa Barat, dengan satu unit pompa bisa melayani 50 hektare saja, itu artinya bisa mengairi 500 ribu hektare dan bisa meningkatkan produksi 1,5 juta ton untuk Jawa Barat. Itu berarti meningkatkan pendapatan petani sampai Rp15 triliun per tahun,” ungkap Amran kepada wartawan.
Jika ada peningkatan pendapatan petani, kata Amran, maka ekonomi bergerak di desa. Dengan program pompanisasi ini, maka para petani bisa panen padi hingga tiga kali dalam satu tahun. Dengan begitu petani pun bisa meningkat pendapatannya hingga 200-300 persen.
Amran menyebut hingga saat ini realisasi bantuan pompa air sudah mencapai 6.800 unit se-Jawa Barat, dari total bantuan yang ditargetkan 10 ribu unit pompa air kapasitas 4 inchi.
“Realisasinya untuk Jawa Barat ini pada tahun 2023 sebanyak 4.100 unit pompa, kemudian tambahan baru tahun ini 2.700 unit. Kami akan tambah 6.000 unit kalau selesai dipasang semuanya di Jawa Barat,” sebut Amran.
Sementara itu secara nasional pihaknya menargetkan bantuan mesin pompa air dapat direalisasikan sebanyak 90 ribu unit, dengan memanfaatkan dana yang bersumber dari APBN sebesar Rp10 triliun.
Amran menjelaskan, program pompanisasi air ini dinilai menjadi solusi cepat untuk meningkatkan produksi padi, akibat produksinya terdampak badai elnino.
Selain dengan program pompanisasi, Amran mengungkapkan pihaknyapun akan membuat cluster demplot (demonstration plot) sawah seluas 10 ribu hektare di Jawa Barat dengan memanfaatkan teknologi tinggi yang pada praktiknya nanti bisa sejajar dengan pertanian di negara-negara modern.***