
SOREANG, Balebandung.com – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengingatkan, jangan sampai faktor kebetulan menjadi pendorong seseorang menjadi pengusaha.
Pesan itu disampaikannya saat pelantikan pengurus BPD Hipmi Jabar, Masa Bakti 2020-2023, di Gedong Budaya Sabilulungan, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (26/2/21).
Menurut Menteri PPN, anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) harus memiliki pengetahuan, sehingga bisa dijadikan modal pengembangan usahanya.
“Jadi pengusaha jangan hanya kombinasi faktor-faktor kebetulan. Misalnya karena kebetulan orangtuanya pengusaha atau karena peluang saja,” kata Suharso.
Senior HIPMI ini menegaskan pengusaha sesungguhnya yakni pengusaha yang menghasilkan sesuatu dari kreasi sendiri. Pada kesempatan itu Suharso menuturkan sejarah lahirnya istilah entrepreneur dari Perancis.
“Di masa lalu Perancis, ketika feodalisme berhadapan dengan para pengusaha, maka para pengusaha ini menyatakan dirinya bahwa “I can do it !” Mereka bisa membuktikan menciptakan usaha karena hasil kreasinya.
Suharso juga berharap HIPMI bisa berkreasi di era digital ini sebab trasnformasi ekonomi digital menurutnya adlaah sebuah keniscayaan.
“Di masa pemulihan ekonomi nasional ini, Hipmi diharapkan turut bertanggung jawab untuk bisa memacu pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Suharso Manoarfa.***