Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale BandungMenteri Susi Didapuk Jadi 'Wadona Pinunjul' Jabar

Menteri Susi Didapuk Jadi ‘Wadona Pinunjul’ Jabar

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

CIMENYAN – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dijadwalkan menerima penobatan sebagai warga kehormatan dari masyarakat adat Jawa Barat sebagai “Wadona Pinunjul” dari Dewan Kasepuhan Baresan Olot Masyarakat Adat (BOMA) Jawa Barat.

Duta Sawala (Sekjen) BOMA Jabar Eka Santosa mengatakan, penobatan akan dilangsungkan dengan upacara adat Jawa Barat di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta pada Rabu (19/7) mendatang, dengan upacara adat ritual penobatan.

Eka mengaku penganugerahan ini bukan acara ujug-ujug. Ia menjelaskan sebenarnya sejak Susi belum jadi menteri pun, BOMA Jabar sebenarnya sudah mendapuknya sebagai Wadona Pinunjul sejak 2012 silam.

“Jadi, sebenarnya Bu Susi sudah mendapat gelar kehormatan tersebut sejak tahun 2012.  Namun karena kesibukannya, baru saat ini beliau bisa menyempatkan waktu untuk menerima langsung gelar yang akan diserahkan oleh para olot (pemuka adat ),” jelas Eka kepada Balebandung.com saat ditemui di Vila Alam Santosa, Jl Pasir Impun Atas, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Senin (17/7/17).

Eka yang juga Ketua Umum Gerakan Hejo ini menguraikan, kelayakan Susi menerima gelar Wadona Pinunjul lantaran dedikasi dan prestasinya selama ini di pelestarian lingkungan. Susi merupakan sosok perempuan pemberani yang punya kecerdasan dan keunggulan tertentu, terbukti dengan diraihnya sejumlah penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Waktu itu tahun 2012 para olot ini sudah punya hitungan bahwa akan muncul perempuan pinunjul (unngul) dari pakidulan (selatan) Jawa Barat yang sangat peduli dengan kelestarian laut khususnya di Pangandaran. Sampai akhirnya Bu Susi pun jadi menteri. Dan kita tahu para olot ini pecinta lingkungan sejati, termasuk dalam hal pelestarian laut,” kenangnya.

Setidaknya, imbuh Eka, kehadiran para olot yang mewakili 20 kasepuhan masyarakat adat di Jawa Barat ini akan memperkuat posisi Susi. “Jadi jangan coba-coba mengganggu perempuan dari selatan Jawa Barat yang satu ini, karena para olot nantinya bisa jadi ikut turun tangan,” pungkasnya.

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img