SOREANG,balebandung.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung sudah melakukan upaya dan ikhtiar untuk meminimalisir pergerakan para pelaku rentenir yang dapat menjerat masyarakat. Salah satu upaya yang dikedepankan Pemkab Bandung, yaitu pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan anggunan untuk memfasilitasi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi.
“Pinjaman dana bergulir tanpa bunga ini, di antaranya untuk memininalisir masyarakat terjerat rentenir. Supaya masyarakat tidak pinjam lagi ke rentenir, kita ketahui rentenir masih marak dan merajalela di Kabupaten Bandung. Jangan sampai ada kejadian seperti di salah satu daerah yang rumahnya dirobohkan oleh rentenir,” kata Bupati Bandung HM Dadang Supriatna kepada wartawan, Rabu (21/9/2022).
Menurut Bupati, dengan adanya program pinjaman dana bergulir tanpa bunga ini, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya para pelaku UMKM yang ada di semua desa/kelurahan maupun kecamatan di Kabupaten Bandung.
“Dengan adanya program pinjaman dana bergulir tanpa bunga ini, bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat. Supaya masyarakat tidak tertarik pinjam uang ke rentenir,” tutur Bupati Bandung.
Dadang Supriatna pun terus mengintruksikan kepada para camat maupun kepala desa/lurah untuk mensosialisasikan program yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi masyarakat tersebut.
“Supaya masyarakat bisa mengetahui, dan memahami manfaat program pinjaman dana bergulir tanpa bunga tersebut,” terangnya.
Untuk memastikan bahwa program unggulan itu sampai kepada masyarakat, Bupati Bandung pun langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan. Bupati pun sempat bertanya kepada masyarakat, saat kegiatan Saba Desa atau Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) yang sudah dilaksanakan di 12 kecamatan di Kabupaten Bandung, khususnya yang ada di pinggiran.
“Masyarakat yang punya usaha warungan atau dagang, atau UMKM bisa langsung datang dan meminjam ke BPR Kertaraharja dan Bank BJB (Bank Jabar Banten), untuk mendapatkan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga,” tuturnya.
Bupati Dadang Supriatna meyakini dengan adanya program ini, dapat membantu para pelaku usaha kecil yang ada di daerah. “Supaya masyarakat tidak lagi tertarik pinjam ke rentenir. Sebaiknya, masyarakat memanfaatkan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga ini, yang sudah difasilitasi oleh Pemkab Bandung,” kata Dadang Supriatna.
Ia menyebutkan untuk membantu ekonomi masyarakat itu, Pemkab Bandung sudah menyiapkan Rp 40 miliar, dan sebagian besar sudah bisa tersalurkan kepada masyarakat. Puluhan miliar rupiah yang disiapkan pemerintah itu sebagai solusi untuk membantu peningkatan ekonomi masyarakat. Pinjaman dana bergulir tanpa bunga ini bisa dimanfaatkan masyarakat banyak.
“Jika program ini berhasil dan sangat efektif untuk membantu ekonomi masyarakat, kita akan tambah lagi anggarannya. Pasalnya, ekonomi masyarakat menjadi fokus perhatian Pemkab Bandung setelah dilanda pandemi Covid-19,” tuturnya.
Bupati Bandung pun bertekad dalam setiap program atau kegiatan, lebih mengedepankan pelayanan kepada masyarakat. “Makanya kita selalu mengajak masyarakat untuk berdiskusi dan ngobrol, terkait dengan kondisi keseharian mereka. Apa yang disampaikan masyarakat, menjadi bahan pemikiran kita untuk melakukan kegiatan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat. Karena pada dasarnya, kita bekerja untuk kepentingan masyarakat banyak,” ujarnya.***