Naik Keretek, Dadang-Sahrul Bedas-keun Warga Solokanjeruk
SOLOKANJERUK, Balebandung.com – Pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Bandung nomor urut 3 HM Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan menyapa warga Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung dengan menaiki keretek atau delman, Senin (9/11/20).
Ratusan warga menyambut kehadiran Paslon Bedas (Bersama Dadang-Sahrul) dan rombongan sambil mengacungkan 3 jari dan dan meneriakan Bedas. Ikut serta dalam rombongan ikon Paslon Bedas, komedian Jenong dan pemeran Jin dalam sinetron Jin dan Jun.
Terlebih kalangan perempuan atau ibu-ibu yang sangat antusias ketika melihat Cawabup Sahrul Gunawan. Mereka pun berebut salaman dan foto bersama.
“Ingin ada perubahan di Kabupaten Bandung? Tanggal 9 Desember Coblos Nomor 3 Paslon Bedas!” kata Sahrul disambut antusias warga.
Ada lebih dari 10 titik yang disinggahi Paslon Bedas dalam program Sapa Warga ini. Mereka menyinggahi rumah para tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kecamatan Solokanjeruk.
Cabup Bandung nomor 3 Dadang Supriatna menjelaskan program Sapa Warga dari ini untuk mengenalkan Paslon Bedas agar lebih dekat dengan masyarakat. Menurut Dadang kegiatan ini juga merupakan strategi Bedas dalam memenangkan Pilbup Bandung.
“Kita ingin menyapa warga lebih dekat agar warga pun melihat langsung dari dekat dan mereka merasa lebih dekat lagi dengan Paslon Bedas dan tertarik untuk mencoblos Paslon Bedas di Pilkada Kabupaten Bandung 9 Desember nanti,” jelas Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.
Biasanya, Kang DS melakukan roadshow sendirian tanpa didampingi cawabup-nya, Sahrul Gunawan. Untuk memenuhi permintaan seluruh tim dan pendukung Paslon Bedas, maka kali ini mereka kampanye berdua.
“Karena juga banyak aspirasi warga yang menginginkan saya roadshow bersama A Sahrul, ya akhirnya kita roadshow barengan,” ungkap Cabup Bandung yang diusung PKB, Nasdem, Demokrat dan PKS ini.
Menurutunya Kecamatan Solokanjeruk merupakan daerah industri dan sangat potensial. “Sehingga nantinya kami akan memberikan regulasi yang tentunya atas keinginan warga dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Dadang Supriatna. ***