BANDUNG – Anggota Tim Penilaian Uke Muhammad Husein mengungkapkan ke depan ada wacana penilaian APN tidak hanya berhenti pada perencanaan saja. Namun, dari perencanaan tersebut harus bisa dilaksanakan secara optimal dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat secara langsung.
Lebih lanjut, Uke juga menjelaskan APN ini diberikan sebagai upaya mendorong setiap daerah (provinsi, kabupaten/kota) untuk bisa menyiapkan dokumen rencana pembangunan atau RKPD secara konsisten, lebih baik, komprehensif, terukur, dan dapat dilaksanakan.
Selain itu, untuk menciptakan insentif bagi pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan perencanaan pembangunan yang lebih baik dan bermutu. Sementara sasaran yaitu tersusunnya metode dan kriteria penilaian dokumen rencana pembangunan, terlaksananya penilaian dokumen rencana pembangunan, dan terpilihnya provinsi, kabupaten, kota dengan dokumen rencana pembangunan yang terbaik sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
Dengan meraih APN ini bisa meningkatkan kredibilitas daerah dalam kualitas pembangunan. APN memiliki efek yang besar baik secara politik maupun ekonomi. Seperti investor akan lebih percaya daerah pemenang APN diyakini memiliki perencanaan pembangunan yang lebih baik.
“Tapi lebih kepada pengenalan atau acknowledgement bahwa ini loh daerah yang terbaik. Jadi bukan dalam benefit yang langsung. Memang Bappenas saat ini mengupayakan kuota pendidikan sumber daya manusianya kita tingkatkan untuk yang menang. Tapi kalau secara langsung itu belum,” tutur Uke dalam paparannya mengenai mekanisme penyelenggaraan APN 2017, saat pembukaan penilaian APN 2017 di Kantor Bappeda Jabar, Jumat (10/3/17).
Nih, 6 kategori dengan 12 trofi dalam APN 2017:
1. Pangripta Nusantara Perencanaan Terbaik Provinsi (3 trofi),
2. Pangripta Nusantara Inovasi Terbaik Kabupaten/Kota (1).
3. Pangripta Nusantara Perencanaan Terbaik Kabupaten (3),
4. Pangripta Nusantara Perencanaan Terbaik Kota (3),
5. Pangripta Nusantara Inovasi Terbaik Provinsi (1), dan
6.Pangripta Nusantara Perencanaan Peningkatan Terbesar (Progresif) Provinsi, peningkatan terbesar dalam hasil penilaian RKPD 2017 dibanding 2016 (1),