BANDUNG – Polda Jabar membenarkan ada 48 warga Jawa Barat yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Dari ke-48 warga Jabar itu 7 orang diantaranya merupakan warga Bandung Raya seperti warga kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Kota Cimahi. Hingga kini puluhan warga tersebut masih berada di pPadepokan Dimas Kanjeng di Jawa Timur.
“Hasil koordinasi dengan Polda Jawa Timur itu memang ada 48 warga Jawa Barat yang masih berdiam di sana. Datanya sudah ada. Ada di Cianjur, Cirebon. Kemungkinan di wilayah lain, masih dikembangkan,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri ditemui di Makopolresta Bogor Kota, Jalan Kedunghalang, Kota Bogor, dilansir detikcom, Jum’at (7/10/16).
Berdasar info yang dirilis Polda Jatim, berikut data pengikut Kanjeng Dimas Taat Pribadi yang terdeteksi dan hingga kini masih bertahan di Padepokan Probolinggo. Barangkali ada sanak / family yang kenal tolong sampaikan kepada keluarganya.
Jawa Barat-Bandung Raya;
- H. Ade Sutarlan, Desa Padasuka, Kec. Kutawaringin Kab. Bandung
- M.Taufik Heri, Ds/Kec Ciparay, Kab Bandung
- Asep Hidayat, Ds Bojongloa Kec Rancaekek Kab Bandung
- Nanang Surono, Kel Cibeureum Kec Cimahi Selatan Kota Cimahi
- R. Tatang Hartaman, Jl Mekarbungah Kec Bandung Kulon Kota Bandung
- Asap Tutuy Turyana, Kel Sukamiskin Kec Arcamanik Kota Bandung
- Imansyah, Jl Keadilan VI No 2 RT 06/RW 09 Kel Derwati Kec Pancasari Kota Bandung
Sebelumnya Polda Jabar pun telah mendeteksi pengikut dan korban Kanjeng Dimas, namun baru teridentifikasi di Kab Cianjur.
Kanjeng Dimas merupakan pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Ia disebut-sebut memiliki ribuan pengikut yang tersebar di Pulau Jawa dan Sulawesi Selatan.
Majelis Ulama Indonesia menilai ajaran Taat menyimpang. Taat kini ditangkap Polda Jatim atas dugaan pembunuhan dua pengikutnya. Kepolisian menyelidiki pula dugaan penipuan penggandaan uang yang melibatkan Taat.