BANDUNG – Kompleksitas dan tuntutan masyarakat terhadap keberadaan pemerintah, mengharuskan pemerintah termasuk pemerintah daerah melakukan berbagai pembaharuan tata kelola pemerintahan dan pembangunan. Sehingga fungsi pelayanan, pengaturan, pembangunan dan pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah akan semakin dirasakan oleh masyarakat.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, semangat pembaharuan dan inovasi tata kelola pemerintahan tentunya juga menjadi komitmen Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sekaligus menjadi salah satu upaya dalam mengakselerasi pencapaian visi pembangunan jangka panjang daerah Jawa Barat, yakni “Dengan Iman dan Takwa, Provinsi Jawa Barat Termaju di Indonesia” (RPJPD 2005 – 2025).
“Syukur alhamdulillah, berbagai inovasi tata kelola pemerintahan daerah yang kami lakukan sejak tahun 2008 hingga tahun ini telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak yang ditunjukkan dengan telah diraihnya 214 penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional,” kata Gubenur Aher saat Forum Nasional Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016 di Bale Asri PUSDAI Jabar, Rabu (26/10/16).
Nih, sejumlah apresiasi atas inovasi pelayanan publik yang dicanangkan Pemprov Jabar;
a. Tahun 2014, penghargaan Top 9 Pelayanan Publik terhadap inovasi pengelolaan pengendalian kemiskinan melalui program KM Nol Pro Poor Jabar (Top 9 Nasional Pelayanan Publik);
b. Tahun 2015 : penghargaan Top 99 inovasi pelayanan publik atas inovasi :
– Sistem Inti Plasma di Kawasan Benih Patin Kabupaten Subang; dan
– Pengelolaan kepegawaian “Makin Terlayani Pegawai Online”.
c. Tahun 2016, Top 99 SINOVIK Nasional Tahun 2016 atas inovasi “Wajah Baru Layanan Perpustakaan Umum Jawa Barat (Integrated Libray Management System)”
– Pilot project pencegahan korupsi untuk 17 provinsi di Indonesia oleh KPK terhadap inovasi pelayanan publik yang dilakukan Pemprov Jabar, meliputi; 1) Sektor pendapatan : inovasi e-Samsat Jabar cara mudah bayar pajak; 2) Sektor tunjangan pegawai : Inovasi sistem manajemen tunjangan penghasilan pegawai (TPP); 3) Sektor perizinan : Inovasi Satu Akses Pasti Simpatik Jabar.
Selanjutnya untuk kompetisi inovasi tahun 2017 proposal yang telah ditampung sebanyak 79 proposal inovasi dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah kota/kabupaten.
Gubernur Aher juga bertekad agar Inovasi lainnya terus diciptakan. Terkait dengan peran pemerintah provinsi selaku koordinator dan fasilitator penyelenggaraan otonomi daerah di kokab, Aher mengaku pihaknya akan terus mendorong 27 pemerintah daerah kokab di Jabar untuk menghadirkan berbagai inovasi layanan pemerintahan dan pembangunan di daerahnya masing-masing.
“Inovasi yang kami lakukan serta dorongan kami terhadap pemerintah kabupaten kota untuk melakukan inovasi, telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah, salah satunya apresiasi dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI berupa Juara Pertama Anugerah IPTEK Tahun 2016 kategori Provinsi serta Anugerah Budhipura Tingkat I tentang Pembinaan Penguatan Inovasi oleh Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota,” sebut Aher.
“Tidak hanya ditujukan terhadap pemerintah kabupaten/kota, Pemprov Jabar juga berupaya menumbuhkembangkan penguatan aktor lokal (Strengthening Local Actor) yakni masyarakat baik secara perorangan maupun kelompok sebagai pengungkit pembangunan di Jabar. Upaya tersebut salah satunya melalui Anugerah Inovasi, Prakarsa dan Pelopor Pemberdayaan Masyarakat Jawa Barat, yang dilaksanakan tiap tahun secara berkelanjutan,” kata Aher.
Berbagai upaya penumbuhkembangan inovasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Jabar tersebut, merupakan langkah implementasi pembangunan daerah yang dilakukan dalam kerangka memfasilitasi, menghela, dan memimpin serta memberi banyak contoh (good practise) dalam bingkai kerangka dasar pembangunan. Sehingga diharapkan pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat Jawa Barat secara keseluruhan memiliki komitmen dan semangat yang sama dalam upaya mewujudkan cita-cita pembangunan daerah berupa kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Jabar.