SOREANG – Bupati Bandung Dadang M Naser menerangkan melalui bantuan instensif bagi para juru pelihara atau kuncen situs budaya di daerahnya ia ingin mengaplikasikan salah satu visi Kabupaten Bandung yaitu terwujudnya Kabupaten Bandung yang berlandaskan kultural, selain berlandaskan religius dan berwawasan lingkungan.
“Jadi, insentif yang diberikan kepada para kuncen itu merupakan stimulan agar mereka lebih bersemangat dalam melestarikan dan menjaga situs budaya yang menjadi salah satu kekayaan budaya Kabupaten Bandung ini, termasuk untuk melestarikan alam di sekitarnya” kata Dadang kepada Balebandung.com.
Lebih dari itu bupati pun berharap dana stimulan ini menjadi pendorong bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memberikan perhatian serupa kepada apara budayawan termasuk para kuncen kekayaan situs budaya.
“Ya, mudah-mudahan Pemprov Jabar terketuk juga dengan langkah yang dilakukan Kabupaten Bandung ini sehingga turut membantu menyalurkan dana stimulan bagi para kuncen yang menjaga situs-situ budaya di Jawa Barat,” ucapnya.
Dari ratusan situs budaya yang ada, tahun ini baru dapat tersalurkan untuk 110 kuncen dari 86 situs. Hal ini menurut bupati karena disesuaikan dengan kemampuan anggaran per tahunnya. Sedangkan pada 2012 lalu insentif serupa baru bisa diberikan kepada 60 kuncen situs budaya dan dari tahun ke tahun kuota kuncen dan nilai insentifnya ditambah.
“Saya lebih berharap jangan dilihat dari nilai insentifnya, tapi lihat akan kepedulian dan perhatian dari Pemkab Bandung. Sebab sekali lagi, insentif ini hanya merupakan dana stimulan agar apara kuncen ini merasa diperhatikan pemerintah dan makin bersemangat menjadi juru kunci di situs yang mereka jaga masing-masing,” kata Dadang.
Bupati Dadang naser memang berkomintmen agar setiap tahunnya para kuncen yang mendapat insentif jumlahnya makin meningkat. Tahun 2012 lalu baru 60 kuncen yang mendapatkana insentif, tahun 2015 ditingkatkan jadi 86 kuncen dan pada 2016 ini menjadi 110 kuncen. Ia juga menandaskan selain perhatian kepada para kuncen diberikan, pihaknya juga akan memperhatikan saran dan prasarana di sekitar situs berada.
“Kita pasti akan perhatikan sarana prasarananya. Misalnya kalau akses jalannya rusak atau kurang baik untuk menuju situs tersebut, maka kita perbaiki jalannya. Kita juga meminta kepada para kuncen untuk menjaga kelestarian alam di sekitar wilayah situsnya berada,” pungkas Dadang. [iwa]