BOJONGSOANG – Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia membutuhkan pembangunan sumber daya manusia untuk bisa berkompetisi dengan negara lain.
“Nah, saya melihat Bandung Techno Park ini menjadi salah satu tempat di mana SDM itu dibangun. Jadi, sangat bagus sekali, terutama yang berkaitan dengan information communication technology (ICT),” tandas Jokowi kepada Balebandung.com usai kunjungan ke Bandung Techno Park di kampus Telkom University, Senin (12/1/15).
Lebih lanjut Jokowi menerangkan kunjungannya ke BTP karena dirinya ingin mengembangkan techno park dengan model seperti Bandung Techno Park. “Apalagi Bandung Techno Park ini kan di bawah Telkom sebagai BUMN, kemudian nanti juga melibatkan pemerintah daerah setempat di mana Bandung Techno Park berada,” imbuh presiden.
Ditanya lebih lanjut apa BTP bisa dijadikan pilot project bagi techno park lainnya di Indonesia, presiden menjawab techno park yang dibutuhkan bukan di bidang ICT saja. Ke depannya lagi, imbuh Jokowi, Pelindo (Persero) pun bakal punya techno park berkaitan dengan maritim. Kemudian PT Sanghyang Seri (Persero), techno park nya berkaitan dengan pertanian.
Dengan demikian techno park tersebut punya fokusnya sendiri-sendiri dan tidak semua bidang dikerjakan. Hal ini menurutnya akan memberikan dorongan pembangunan manusia Indonesia yang lebih cepat dan berkualitas.
“Techno park yang kita butuhkan itu kan bukan hanya bidang ICT saja. Kita juga kan sedang menggodok techno park di bidang maritim, techno park yang berkaitan dengan teknologi pertanian, techno park yang berkaitan dengan macam-macam lah. Jadi, konsentrasi di setiap techno park itu jangan sampai sama,” tuturnya.
Sementara jika dibandingkan lembaga lain semisal LIPI, Jokowi mengatakan techno park lebih ditekankan kepada pembangunan sumber daya manusianya. “Kalau LIPI kan ke masalah risetnya, wilayahnya kan sendiri-sendiri, bukan saling berkompetisi di situ,” tukas Jokowi.