Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale BandungOrang Tua Jadi Sosok Pahlawan Dalam Keluarga

Orang Tua Jadi Sosok Pahlawan Dalam Keluarga

RANCAEKEK,balebandung.com – Para siswa di lingkungan PG TK Darul Hikam 2 Rancaekek, Kelurahan Rancaekek Kencana Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung mengikuti kegiatan Hari Pahlawan dengan tema “My Parent Is My Hero” di lingkungan sekolah tersebut, Rabu (9/12/2022). Kegiatan tersebut sehari jelang Hari Pahlawan yang dilaksanakan setiap tahunnya pada 10 November.

Kegiatan yang dihadiri sejumlah ibu-ibu yang berasal dari orang tua siswa di sekolah tersebut, anak-anak usia dini terlihat mengikuti apa yang disampaikan para guru, termasuk para ‘Bunda Hebat’ yang hadir pada kesempatan tersebut. Anak-anak pun terlihat ceria, dan riang gembira saat mengikuti kegiatan yang dimulai pukul 09.00 sampai pukul 10.00 WIB tersebut.

Kepala PG TK Darul Hikam 2 Rancaekek Tien Sulastri, M.Pd., mengatakan, pada Rabu 9 November 2022 ini, PG TK Darul Hikam 2 Rancaekek lebih awal melaksanakan kegiatan Hari Pahlawan yang biasa setiap tahunnya dilaksanakan 10 November.

“Sengaja, anak-anak melaksanakan kegiatan Hari Pahlawan Nasional ini dalam upaya untuk memberikan pengenalan kepada anak-anak usia dini, berkaitan dengan apa yang dinamakan Hari Pahlawan. Selain itu untuk memberikan stimulasi, anak-anak bisa mengetahui sosok arti dari pahlawan itu sendiri buat anak-anak dari lingkungan terdekatnya,” kata Tien kepada wartawan di sela-sela kegiatan Hari Pahlawan di PG TK Darul Hikam 2 Rancaekek.

Jadi, imbuh Tien Sulastri, bahwa pihak sekolah memberikan pemahaman kepada anak-anak berkaitan dengan makna Hari Pahlawan ini adalah sosok orang yang berjasa.

“Kemudian sosok yang terpenting dan juga menjadi pahlawan utama dalam kehidupan pribadi anak-anak itu sendiri, yaitu orang tuanya. Jadi kita mengambil tema ‘My Parent Is My Hero’,” jelas Tien Sulastri.

Melalui kegiatan itu pula, ia mengungkapkan, pihak sekolah mengundang guru yang menjadi tamu dalam Hari Pahlawan itu, di antaranya dari perwakilan ayah/bunda atau orang tua dari para siswa tersebut.

“Kebetulan ayah bunda ini adalah memang dari awal sudah bersedia, untuk menjadi guru tamu pada kegiatan di sekolah, dengan mengisi form kesedian guru tamu, pada awal tahun ajaran baru di PG TK Darul Hikam 2 Rancaekek. Jadi kita mengundang ayah bunda untuk menjadi guru tamu pada kesempatan Hari Pahlawan tersebut,” ungkapnya.

Dikatakannya, kehadiran guru tamu itu untuk menyampaikan pengalamannya yang berkaitan dengan Hari Pahlawan. “Makna Pahlawan buat anak-anak adalah bagaimana kita menghormati, lebih menyayangi, dan santun terhadap orang tua, sebagai orang yang sangat berjasa kepada anak-anaknya,” tuturnya.

Tien Sulastri mengungkapkan, mengundang perwakilan orang tua siswa itu untuk menjadi guru tamu dan mengajar di setiap kelas atau setiap kelompok. “Jadi orang tua diberikan berkesempatan untuk belajar dan bermain bersama anak-anak,” katanya.

Ia pun mengatakan, bahwa anak-anak harus bisa lebih menyayangi dan menghormati serta mendoakan para orang tua. “Orang tua mereka adalah benar-benar pahlawan dalam kehidupannya, mulai mengandung, kemudian melahirkan, menyusui, sampai memberikan pendidikan awal di rumah,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan, pihak sekolah juga sekilas turut memberikan pemahaman kepada anak-anak tersebut, terkait dengan pahlawan. “Tapi kalau menyampaikan para pahlawan revolusi kepada anak-anak usia dini terlalu berat. Jadi kita memberikan pemahaman bahwa makna dari pahlawan itu sendiri tentunya adalah orang yang sangat berjasa,” katanya.

“Ada yang berjasa untuk bangsa dan negara. Ada orang yang berjasa untuk Kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga kita bisa merdeka. Tentunya ada orang yang berjasa dalam kehidupan kita, siapa lagi kalau bukan ayah bundanya,” imbuhnya.

Tien Sulastri pun turut berpesan kepada anak-anak penerus generasi bangsa terutama anak-anak muda, yang akan menjadi calon pemimpin di masa mendatang, dalam memaknai Hari Pahlawan sekarang ini, anak-anak muda sebagai generasi penerus, harus betul-betul bisa mengisi masa kemerdekaan saat ini.

“Dengan hal-hal yang bermanfaat, dan tentunya bisa menjaga akhlak dan karakter, sehingga bisa membanggakan dan bisa membawa bangsa Indonesia kedepan lebih baik. Terutama para pemuda harus bisa mempersiapkan dalam menyongsong generasi emas 2045 mendatang, dengan harapan dapat membawa bangsa Indonesia berkembang dan bisa menunjukkan prestasi di kancah internasional”.

“Untuk itu, kita harus bisa mengisi kemerdekaan, dan melanjutkan para pejuang, kita sebagai generasi penerus atau para pemuda tidak melupakan jasa pahlawan. Artinya, kita harus mengisi kemerdekaan dan melanjutkan tonggak estapet guna menyongsong generasi emas 2045,” pungkasnya.***

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img