CILEUNYI,balebandungcom – Empat ‘pahlawan’ lingkungan asal Kabupaten Bandung mendapatkan penghargaan pada kegiatan ‘Coklat Retro Merdeka Ride’ yang dilaksanakan di lapangan DLLAJR Jabar Jalan Raya Cinunuk Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Minggu (21/8/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan atas kolaborasi antara coklat retro merdeka ride dengan komunitas kepemudaan dari unsur Karang Taruna, Komite Nasional Pemuda Indonesia dan komunitas bikers.
Keempat pahlawan lingkungan itu, pertama Deni Hidayat Mukti warga Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung sebagai aktivis pengelolaan sampah menjadi pupuk kompos.
Kedua Supriadin Soma sebagai penjaga hutan lindung Gunung Manglayang, yang juga sebagai Ketua Lembaga Masyarakat Hutan Desa, yang saat itu diwakili Kades Cileunyi Wetan Kecamatan Cileunyi H. Hari Haryono.
Ketiga Dedi Mulyadi, sebagai penggiat pemberdayaan sosial/penggiat sosial Kecamatan Cileunyi. Keempat, Abah Soleh sebagai pahlawan budaya, pengrajin wayang golek di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.
Pada kesempatan itu, Dedi Mulyadi mengatakan, sebagai penggiat pemberdayaan sosial sejak 2002 hingga saat ini, jadi sudah 20 tahun dalam menjalankan kiprahnya di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan.
“Dalam kegiatan sosial itu, membantu yatim piatu, jompo, fakir miskin, kemudian pelayanan pengobatan terhadap warga yang sakit. Alhamdulillah, awalnya membantu satu RW, sekarang sudah di tiga desa yang tersebar di 42 RW di Kecamatan Cileunyi,” kata Dedi.
Menurutnya, dalam pelaksanaan kegiatan sosial itu mendapat suport dan bantuan dari pemuda karang taruna maupun para kepala desa. “Moto kami, dengan keterbatasan materi, kami tetap berbagi,” katanya.
Hari Haryono mengatakan, dengan adanya keterlibatan Supriadin Soma, kawasan hutan Gunung Manglayang menjadi tambah hijau. “Ini berkat adanya kerja Pak Supriadin Soma,” katanya.
Sementara itu, Deni Hidayat Mukti saat menerima penghargaan mengatakan, bahwa saat ini bumi sedang tak baik. “Makanya, kita tak perlu melakukan hal yang terlalu ingin besar, kita lakukan dari hal yang kecil. Lakukan untuk lingkungan, jangan nyampah. Selesai acara hari ini akan bersih,” kata Deni.
Sementara Abah Soleh, menjadi pengrajin wayang golek sejak 1971 hingga saat ini. “Melanjutkan membuat wayang. Supaya wayang golek tetap ada, setelah sebelumnya kakak kandung saya yang membuat wayang,” katanya.
Ia mengatakan, sampai saat ini, masih ada masyarakat yang pesan wayang golek kepada dirinya. Wayang golek merupakan warisan leluhur bangsa. “Sampai saat ini masih ada regenerasinya, yang melestarikan wayang golek,” katanya.
Sementara itu, Deni Senjaya, sebagai penanggungjawab kegiatan ‘Coklat Retro Merdeka Ride’, mengatakan, kegiatan ini serentak dilaksanakan di Indonesia, yaitu di 17 kabupaten dan kota.
“Hari ini dilaksanakan di Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Tasikmalaya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menghargai terhadap para pejuang di bidang lingkungan Kabupaten Bandung,” kata Deni Senjaya.
Ia mengatakan lebih dari 1000 orang yang datang dalam kegiatan tersebut. Selain asal Cileunyi, mereka datang dari Cicalengka, Ciparay, Majalaya dan Soreang. Kemudian dipusatkan di DLLAJ Jabar. “Semakin banyak peserta yang datang, semakin besar pula suport terhadap para pejuang/pahlawan lingkungan itu,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut dalam upaya memberikan penghargaan kepada para pejuang lingkungan dari unsur komunitas coklat retro. ***