BANDUNG, Balebandung.com – Longsor yang terjadi di Kampung Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (9/1) malam lalu, mengakibatkan 13 orang meninggal dunia. Hingga kini, personel gabungan terus melakukan pencarian korban di lokasi kejadian. Pihak Polda Jabar berjanji akan menyelidiki penyebab longsor tersebut.
Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan pihaknya akan menyelidiki terkait izin pembangunan lahan di kawasan tersebut, yang menyebabkan terjadinya longsor.
“Terkait (perizinan perumahan) ini akan kami dalami, sisi perizinanya seperti apa,” ungkap Kapolda Jabar di Mapolda Jabar, Senin (11/1/2021).
Kapolda Irjen Pol Dofiri menambahkan, perumahan di lingkungan tebing ini memang tidak layak untuk dihuni, sebab dari sisi lokasi dapat menimbulkan terjadinya tanah longsor.
“Jadi, kalau areal seperti ini dibangun perumahan, seyogyanya memang sangat rawan. Tetapi nanti kita selanjutnya akan kita dalami, itu pekerjaan kita,” kata Irjen Pol Dofiri.
Selanjutnya, jika dilihat dari kejadian, kata Dofiri, lokasi longsor ini terjadi dari satu lokasi ke lokasi yang lainnya, namun di titik yang berbeda, tetapi masih satu area.
Terkait pelaksanaan evakuasi, pihaknya masih melihat situasi cuaca. Apalagi pergerakan tanah di lokasi kejadian masih dapat dikatakan rawan.
“Sekali lagi tetap kita perhitungkan kondisi lingkungan alamnya, terlebih lagi kondisi hujan. Kita lihat di sini lokasinya memang cukup rawan,” pungkas Kapolda Jabar.***