BANDUNG – H-1 Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat menyerukan dan memerintahkan seluruh kader, pengurus dan simpatisan untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu (27/6/18).
Seluruh kader wajib memilih dan memenangkan pasangan nomor urut 2 Hasanuddin – Anton Charliyan dalam kontestasi Pilgub Jabar serta pasangan calon bupati/walikota dan wakil bupati/walikota yang diusung PDI Perjuangan di 16 kota/kabupaten.
“Kepada seluruh pengurus, kader dan simpatisan PDI Perjuangan se-Jawa Barat, tanggal 27 Juni 2018 adalah hari penentuan dalam merebut posisi eksekutif di tingkat provinsi dan 16 kabupaten/kota di Jawa Barat. Karenanya, mari kita mengawasi, mengawal dan mengamankan setiap proses dari awal hingga akhir untuk kemenangan calon Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah yang diusung PDI Perjuangan,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar Abdy Yuhana, Selasa(26/6).
Selain itu, imbuh Abdy, seluruh pengurus DPD, DPC, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se-Jawa Barat diminta untuk tetap berada di wilayah penugasan dan daerah pemilihan masing-masing untuk melakukan monitoring dan pendampingan.
“Seluruh pengurus partai juga diminta untuk melaporkan setiap perkembangan kondisi di lapangan kepada ketua dan sekretaris DPD Partai serta melakukan tindakan yang dianggap perlu dengan berkoordinasi kepada Ketua dan Sekretaris DPD Partai terhitung sejak hari pencoblosan 27 Juni 2018, hingga selesainya proses rekapitulasi perolehan suara dan pengumpulan form C1 di DPC partai,” serunya.
Cagub Jabar no 2 Hasanuddin atau Kang Hasan menyerukan warga Jawa Barat agar tidak golput atau menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Serentak Jabar 2018, pada 27 Juni 2018.
“Jangan sampai hak suara saudara terbuang dengan sia-sia, pilih pemimpin yang saudara anggap layak pimpin Jawa Barat,” kata Kang Hasan.
Kang Hasan juga mengingatkan masyarakat untuk turut berpartisipasi memberikan hak suaranya dan datang ke TPS. Menurutnya, suara setiap warga yang sudah berhak memilih akan menentukan nasib daerah Jabar lima tahun ke depan, sehingga harus digunakan dengan sebaik-baiknya sesuai hati nurani.
“Jangan tergiur iming-iming politik uang. Sebab, hal tersebut akan mencederai demokrasi di Indonesia, khususnya Jawa Barat,” kata dia.
Kang Hasan berharap, peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak suaranya akan turut meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membangun daerahnya. “Mari datang ke TPS pada 27 Juni mendatang, pilih nomor 2 untuk Hasanah,” pungkasnya.***