KUTAWARINGIN – Potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia bakal dipersaingkan di pasar perdagangan Amerika Selatan dan Karibia. Dengan penekanan produk Kelas Bawah, Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia bekerjasama dengan PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero.
Menurut Tri, produk tekstil dari UMKM berpeluang besar untuk masuk pada persaingan pasar internasional di dua negara itu. “Pasar ini potensial, karena jumlah penduduknya aja 500 juta jiwa dengan perkapita 1.000 US Dolar dan pertumbuhan ekonomi sekitar tiga sampai lima persen,” sebutnya.
Rencana ikut bersaing di dua negara itu, merupakan pertama kalinya. Oleh karena itu, bidang tekstil yang dinilai lebih siap, bakal diberangkatkan Juni 2016.
“Pasar ini belum banyak digarap, kita belum melirik karena jarak juga yang jauh. Terbang ke sana aja bisa nyampe 40 jam. Karena ini pertama, kami masuk Perum Moda, itu pameran tekstil internasional terbesar di Amerika Latin,” terangnya.