SOREANG – Dalam istilah kedokteran, penyakit tipes disebut dengan demam tifoid atau typhoid fever. Penyakit ini merupakan infeksi bakteri ke seluruh tubuh sehingga dapat mempengaruhi fungsi organ yang ada. Kini penyakit tipes itu diderita oleh Maya Trisnawari (36). Warga Rancamanyar ini sudah dirawat di RSUD Al-Ihsan selama 5 hari.
Siapa sangka, 3 hari sebelum dirawat inap, Maya merasakan demam dan mempunyai riwayat maag. Apalagi kondisinya ia lagi mengandung anaknya yang ketiga dengan kandungan berusia 4 bulan. Beruntung Maya dirawat inap menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). meskipun kepesertaannya baru 5 bulan tapi manfaatnya sudah dirasakan.
“Dari periksa awal di faskes sampai sekarang dirawat inap, semuanya berjalan lancar tanpa merasa dipersulit. Alhamdulillah, saya merasakan pelayanan yang bagus, tidak dibeda-bedakan dengan pasien umum. Ini malahan yang di samping saya juga pasien umum, tapi kita diberikan pelayanan sama baiknya,” ujar Maya saat ditemui di RSUD Al-Ihsan ketika menjalani perawatan, Rabu (23/1/19).
Kehadiran Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan terbukti telah memberikan dampak yang sangat positif bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia termasuk Maya. Ia juga mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur sekali dengan adanya program JKN-KIS.
“Meskipun baru 5 bulan dan terdaftar di kelas 3, yang penting saya dan sekeluarga rajin membayar iuran setiap bulan dan manfaatnya sudah bisa dirasakan sekarang”, ucap Maya.
Maya menuturkan, Program JKN-KIS ini sangat membantu masyarakat agar tidak perlu khawatir lagi akan mahalnya biaya dan adanya perbedaan perlakuan pelayanan kesehatan terhadap peserta JKN-KIS. Kedepannya Maya berharap semua masyarakat bisa menjadi peserta JKN-KIS. Bukan hanya untuk memperoleh perlindungan jaminan kesehatan, namun juga agar bisa membantu sesama yang membutuhkan.
“Jangan tanyakan berapa biaya yang sudah kita bayar untuk kartu JKN-KIS, tapi rasakan manfaat gotong royong di dalamnya. Iuran dari peserta lainnyalah yang telah membantu kita. Jangan berpikir kalau bayar iuran itu rugi, justru kita telah menolong sesama yang membutuhkan. Saya berharap masyarakat semakin percaya dan ikut serta mendukung demi keberlangsungan program ini dengan tulus dan ikhlas,” tutup Maya.***
Dengan JKN-KIS, Kang Iwa Kini Tak Perlu Bayar Ratusan Juta untuk Operasi Jantung