
NGAMPRAH – Pembangunan plaza atau ruang publik di area Komplek Perkantoran Bandung Barat terpaksa menggunakan dana minim sebesar Rp 5 miliar. Padahal menurut Kepala Bidang Tata Bangunan, Penataan Pemukiman dan Jasa Kontruksi pada Dinas PUPR KBB, Yoga Rukmana Gandara, pembangunan plaza itu membutuhkam dana sekitar Rp 30 miliar.
Yoga memastikan, saat ini proyek untuk pembangunan plaza tersebut sedang memasuki tahap lelang. Pengerjaan proyek nantinya tergantung dengan kemampuan anggaran yang dimiliki.
“Konsep ruang publik ini memang akan jadi pusat berkumpulnya masyarakat, sehingga kami mulai kerjakan di tahun ini dengan anggaran yang tersedia walaupun anggaran secara keseluruhan masih kurang,” ungkap Yoga di Ngamprah, Jumat (3/7/18).
Yoga menambahkan, selain pembangunan plaza, pihaknya pun akan fokus pada pengerjaan sejumlah paket proyek lelang yang sudah masuk di bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) KBB.
Dia menyebutkan, sedikitnya 4 proyek seperti plasa, masjid, Kantor Kecamatan Saguling dan pagar untuk keperluan Gedung DPRD KBB yang baru akan menjadi prioritas di 2018 ini.
“Semua rencana pembangunan tersebut menjadi fokus pengerjaan kita saat ini. Alhamdulillah untuk masjid itu sudah selesai dilelangkan. Sehingga sekarang kita tinggal menunggu sisanya saja yang belum dilelangkan,” ujarnya.
Lebih jauh Yoga mengungkapkan, dari proyek yang masuk prioritas, bahwa anggaran untuk pembelian pagar DPRD baru merupakan proyek yang juga cukup besar nilainya dan saat ini sudah dianggarkan Rp 5 miliar. “Sementara yang tak terlalu besar anggaran untuk aula kecamatan sedikitnya itu dibutukan Rp 700 juta,” imbuhnya.
Secara kesuruhan, pihaknya mengajukan paket lelang proyek sebanyak 40 paket. Adapun saat ini yang baru selesai dilelangkan hanya 20 paket proyek. “Kita targetkan, Agustus ini semua selesai dilelangkan. Sehingga pelaksanaan proyek yang memakan waktu sekitar 4 bulan hingga akhir tahun nanti itu bisa selasai dilaksanakan,” pungkasnya. ***