CIPARAY – Bupati Bandung Dadang Naser menyatakan Pemkab Bandung akan mengubah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Babakan di Kp/Desa Babakan Kecamatan Ciparay, jadi obyek wisata edukasi.
“TPA Babakan ke depan tak hanya sebagai lokasi pembuangan sampah. Tetapi akan menjadi wisata edukasi. Jadi TPA tidak hanya sebagai lokasi pengelolaan sampah, tetapi juga dirancang bisa menghasilkan gas metan (CH4), serta pupuk organik,” ungkap Bupati usai sosialisasi pemanfaatan gas metan di TPA Babakan, Selasa (1/8/17).
Dadang menuturkan, lahan di Babakan itu merupakan tumpukan sampah yang ditimbun sekitar dua meter dengan tanah. Menurutnya dengan teknologi yang ada, kondisi tersebut bisa menghasilkan gas metan yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar.
‘’Rencananya kita akan membuat TPA wisata edukasi. Ke depan edukasi pengelolaan sampah akan dilakukan, bahkan bagaimana caranya membuat wisata edukasi TPA yang bisa mengangkat sektor ekonomi dan pemberdayaan masyarakat,” kata Dadang.
Selain itu sampah yang akan dikelola sebetulnya bisa sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Selain menciptakan TPA yang ramah lingkungan, kita akan menangkap gas metan dan dijadikan energi. Di sana nanti akan tumbuh ekonomi kreatif, karena sampah tidak lagi menjadi momok menakutkan, tumpukan sampah dikelola dan berubah menjadi hijau seperti taman terbuka. Gasnya juga bisa dipakai untuk keperluan rumah tangga,” ungkapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Asep Kusumah menambahkan, pengelolaan wisata edukasi TPA bisa dilakukan dengan alat-alat sederhana dan bermanfaat untuk masyarakat luas.
‘’Tanggapan sampah itu kotor, bau dan merusak lingkungan harus segera diubah. Dengan pengelolaan lingkungan yang baik dan teratur, masyarakat masih bisa mendapatkan manfaat secara luas dari sampah yang mereka buang,’’ kata Asep.
Menuruntya hingga kinipemanfaatan gas metan sudah diujicoba ke tiga rumah di Babakan. Dengan kompor sedernaha buatan DLH, gas metan bisa langsung dimanfaatkan.
“Untuk saat ini sudah tersedia jalur utama menuju area hangar ini, dan selanjutnya kami telah membuka penyaluran gas bagi warga terdekat di TPA ini,” tutur Asep.
Pihaknya mengimbau warga setempat untuk bisa hidup selaras dengan alam. Menurutnya, peran serta masyarakat terhadap pemahaman tentang lingkungan harus terus disampaikan.
“Kita terus berupaya untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap sampah dan agar kita bisa hidup selaras dengan sampah, ekplorasi manfaatnya bukan diekploitasi,” pesannya.