BOJONGLOAKALER – Pemerintah Kota Bandung menganggarkan Rp 25 miliar untuk program Rumah Tinggal Tak Layak Huni (Rutilahu) tahun anggaran 2018. Dengan dana sebesar itu, Pemkot Bandung menargetkan bisa memperbaiki sebanyak 1.200 unit Rutilahu.
“Di tahun 2017 itu kan bobot biaya per rumah sekitar Rp 15 juta, nah anggaran itu kurang untuk perbaikan rumah. Insya Allah akan didorong ke depannya sekitar Rp 25 juta, mudah-mudahan bisa Rp 50 juta, itu pasti mencukupi,” jelas Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto saat peresmian rumah layak huni di Jalan Kopo Gg. Sukarma Area Kantor Kelurahan Babakan Asih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Jumat (9/2/18).
Sebanyak 8 unit rumah di Kelurahan Babakan Asih kelar direhab lewat program Rutilahu. Selain memanfaatkan dana dari program Rutilahu, pembangunan rumah juga didukung swadaya masyarakat. Rumah yang berada di 5 RW telah mendapatkan bantuan yaitu milik Ny Ika, Herman dan Komara di RW 01, Zamzam (RW 03), Sofyan (RW 05), Mudi dan Endang (RW 06).
Sekda menandaskan bantuan Rutilahu harus tepat sasaran. Hal tersebut penting karena banyak masyarakat yang harus menjadi perhatian khususnya tempat tinggal. “Kita harus memberikan perhatian lebih banyak kepada masyarakat. Itu membuktikan bahwa pemerintah maupun unsur kewilayahan mampu membantu agar masyarakat bisa lebih sejahtera,” kata dia.
Ke depannya BKM, LPM, RT, RW maupun lurah harus mampu selektif dalam memberikan bantuan. Jika itu dinilai memenuhi syarat, maka akan dibantu. “Hal itu harus dilakukan demi tepat sasaran program Rutilahu ini,” tegasnya. []