Rabu, November 27, 2024
spot_img
BerandaBale BandungPenanganan Sampah Rumah Tangga Tanggung Jawab Bersama

Penanganan Sampah Rumah Tangga Tanggung Jawab Bersama

BALEENDAH,balebandung.com – Penanganan sampah rumah tangga menjadi salah satu komponen penting dalam mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Bandung. Penanganan sampah di RW 23 Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Selasa (3/1/2023), dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan banyak pihak. Yaitu dari pihak Kelurahan dan Camat Baleendah hingga Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung.

Salah satu tokoh masyarakat yang turut serta hadir yakni H. Tarya Witarsa, Sekretaris Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Bandung yang sengaja turut rembuk dalam kerja bakti penanganan sampah tersebut. Tarya mengatakan, penanganan sampah menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, tatkala diundang untuk gerakan penanganan sampah, Tarya pun langsung turun tangan.

“Iya sampah ini kan problem bersama. Seperti halnya yang dikatakan oleh Bupati Bandung H.M Dadang Supriatna beberapa pekan lalu dalan siaran radio bahwa unsur kebersamaan sangat diperlukan sehingga tidak ada saling tuding ketika sampah berserakan,” ujar Tarya di Baleendah.

Tarya menyebutkan bahwa volume sampah rumah tangga memang tinggi di Kabupaten Bandung, sehingga gerakan penanganan bersama ini menjadi penting meskipun dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup dengan adanya alat berat wheel loader pengeruk sampah.

Ia menilai setiap rumah harusnya melakukan edukasi sampah agar tidak berserakan di pinggir jalan dengan tidak menyalahkan keterbatasan tempat pembuangan sementara.

“Sangat jijik sekali kalau kita lihat perilaku membuang sampah sembarangan, tidak beradab sekali. Padahal agama sudah mengatur hal-hal terkait kebersihan. Mestinya, para ajengan atau pun ulama yang ada di wilayah mulai mengkaji fikih lingkungan agar juga membantu pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan sampah,” katanya.

Tarya mengatakan penanganan sampah di RW 23 Kelurahan Baleendah itu berawal dari keprihatinannya.

“Sudah sejak lama, sampah menumpuk di tempat pembuangan sampah sementara itu. Tempat itu sudah hampir selama 10 tahun digunakan warga untuk tempat pengolahan sampah, karena volume sampah semakin banyak, sehingga banyak yang tidak tertangani akhirnya menumpuk,” tutur Tarya yang juga pengelola Yayasan Santri Peduli Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung.

Ia berharap dengan adanya penanganan sampah di lokasi tersebut, ada tindaklanjut untuk solusi penanganan kedepan.

“Bagaimana pun sampah ini bisa dikelola dan bermanfaat bagi masyarakat walaupun nantinya harus membuang dalam bentuk residu,” katanya.

Tarya menyebutkan awalnya tempat pembuangan sampah itu, hanya untuk warga di lingkungan RW 23 Kelurahan Baleendah. “Tapi akhirnya banyak juga warga dari luar RW 23 yang membuang sampah ke tempat itu,” katanya.
Ia mengatakan di lokasi tempat pembuangan sampah itu, ada tempat pembakaran sampah. Karena sampahnya terlalu banyak, akhirnya tidak tertangani.

“Kita berharap setelah sampah itu ditangani, kedepannya ada pembinaan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam pengelolaan sampah. Dengan adanya penanganan sampah itu diharapkan ada solusi kedepannya, dan bisa mengurangi risiko penumpukan sampah,” katanya.***

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img