CIPARAY, Balebandung.com – Pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Bandung, sudah menjadi agenda khusus dan fokus perhatian Bupati Bandung terpilih HM. Dadang Supriatna.
Untuk mengembangkan potensi dan seni budaya yang ada di Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna akan melibatkan tokoh seniman maupun budayawan, sekaligus memberikan kepercayaan kepada mereka untuk menjadi sumber inspirasi masyarakat Kabupaten Bandung di bidang seni dan budaya.
Hal itu diungkapkan Kang DS saat menghadiri Ulang Tahun Saung Kaul, di Desa Gunungleutik Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jumat (25/12/20) malam.
Pada kesempatan itu Kang DS, sapaan Dadang Supriatna, pun akan menyerahkan pengembangan dan pengelolaan seni dan budaya di Kabupaten Bandung itu kepada dalang kondang Dadan Sunandar Sunarya, mewakili Padepokan Putra Giri Harga 3 Jelekong Baleendah. Ia pun mengajak Komar artis Preman Pensiun dan Jenong untuk membantu program pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Bandung.
“Seni dan budaya di Kabupaten Bandung harus berkembang dan berkelanjutan. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, tetap seni dan budaya harus bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat yang berkembang di bidang seni dan budaya,” ungkap Kang DS.
Ia pun mengaku prihatin dampak pandemi virus corona ini, di mana para penggiat seni dan budaya terkena dampak sehingga banyak kegiatan kerjasama yang dibatalkan.
“Kita akan memikirkan sama-sama dan membahas hal ini nanti dengan para seniman dan budayawan, supaya para pelaku seni dan budaya tetap bisa beraktivitas dan tidak nganggur. Artinya, mereka tak banyak nganggur dan terus bisa melaksanakan kegiatan usaha di saat pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya.
Kang DS menuturkan, seni dan budaya tersebut harus terus dipupuk atau dipelihara oleh generasi saat ini dan mendatang. “Jangan sampai seni dan budaya Sunda khususnya, nyaris punah. Untuk itu, dengan adanya Saung Kaul ini menjadi inspirasi bagi kita untuk tetap mengembangkan seni dan budaya,” kata dia.
Kang DS melihat banyak potensi seni dan budaya di Kabupaten Bandung yang terus bisa digali dan dikembangkan. Pengembangan seni dan budaya ini erat kaitannya dengan pariwisata yang dapat mendongkrak ekonomi masyarakat.
“Kita sudah bisa memetakan ada sekitar 100 titik destinasi wisata alam di Kabupaten Bandung yang bisa dikembangkan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat. Dari destinasi wisata itu bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD), yang nantinya pendapatan itu kembali lagi kepada masyarakat,” tuturn Kang DS.***