NGAMPRAH – Kuota jumlah peserta yang mengikuti pelatihan keterampilan kejuruan pada Program Cermat bidang ketenagakerjaan tahun ini mengalami peningkatan. Jika tahun lalu peserta yang terlibat hanya 800 orang, maka tahun ini jumlah pesertanya naik menjadi sebanyak 1.040 orang.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bandung Barat, Heri Partomo menargetkan kepesertaan pelatihan ini dari tahun ke tahun harus terus meningkat. Karena manfaat dari program Cermat ini sangat terasa di mana para lulusannya bisa mandiri dan membuka peluang usaha sendiri. “Targetnya tidap tahun peserta naik. Tahun ini anggaran yang disiapkan untuk program ini sebesar Rp 2,6 miliar,” kata Heri Partomo di Ngamprah.
Penambahan kuota itu sebagai komitmen Pemkab Bandung Barat dalam meningkatkan kompetensi lulusan SMA/SMK sederajat. Karena cukup banyak lulusan SMA/SMK yang tidak memiliki skill sehingga belum siap pakai ketika akan memasuki dunia kerja.
“Untuk itulah diperlukan pelatihan keterampilan tambahan bagi mereka agar siap masuk ke dunia kerja. Ataupun ketika nantinya mereka memutuskan untuk membuka usaha sendiri itu lebih baik karena akan membuka lapangan pekerjaan baru,”
Heri menjelaskan, program Cermat Ketenagakerjaan adalah pelatihan aneka kejuruan seperti pelatihan keterampilan menjahit, pengelasan, service handphone dan elektronik, tata boga, keterampilan pembuatan kerajinan tangan dan pelatihan keterampilan lainnya di mana peserta diarahkan untuk berwirausaha. [fik]