BANJARAN – Pipa uap dari bak kontrol di kawasan PT Tri Bintang Lokawarna (TBL) di Kampung Cipeundeuy Desa Tarajusari Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung meledak, Senin (24/10) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Ledakan pipa uap di pabrik tekstil itu mengakibatkan tiga orang mengalami luka serius.
Kasatreskrim Polres Bandung, AKP Niko Adi Putra membenarkan adanya ledakan bak kontrol pipa penyuplai uap tepatnya di belakang Pos Security PT TBL. Uap yang disalurkan melalui pipa itu sebagai bahan bakar penggerak mesin milik PT TBL yang disuplai oleh PT Damar Mas Company 3 (DMC).
“Awalnya pihak keamanan PT TBL mendapatkan keluhan dari warga yang rumahnya berdampingan dengan pipa itu. Warga mendengar beberapa kali dentuman Minggu (23/10) malam sekitar pukul 23.00 WIB,”kata Niko kepada wartawan di Mapolres Bandung, Senin (24/10/16).
Setelah mendapatkan laporan dari warga, kata Niko, petugas keamanan PT TBL kemudian meminta petugas keamanan PT DMC 3 untuk melakukan pengecekan terhadap pipa bak kontrol yang mengeluarkan dentuman dan menimbulkan getaran besar itu. Lantas tiga orang dari PT. DMC 3 yang bernama Wiki Septiadi, Eep Setiawan, dan Edi Kardiana, datang melakukan pengecekan.
“Tak lama setelah dicek oleh ketiga orang teknisi PT DMC 3, bak kontrol tersebut meledak. Hingga ketiganya mengalami luka-luka,” ungkap Niko.
Ketiga orang korban tersebut kemudian dibawa ke RSUD Al Ihsan Baleendah. Kemudian dirujuk ke RSHS Kota Bandung, untuk mendapatkan perawatan intensif. Beruntung, ledakan tersebut tidak meluas mengenai rumah warga yang bersampingan dengan lokasi bak kontrol tersebut.
“Kalau dari keterangan yang kami terima, kejadian ini sebelumnya tidak pernah terjadi. Kalau uap ini tidak jalan, tentu mesinnya mati dan pabrik tidak bisa produksi. Setelah kejadian ini saluran pipa sudah di-stop,”kata Niko.
Dengan adanya kejadian ini, Satreskrim Polres Bandung melakukan pengecekan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), sekaligus mengecek penyebab meledaknya bak kontrol tersebut. Menurut Niko pihaknya belum bisa memastikan penyebab ledakan tersebut, apakah akibat kelalaian atau ada penyebab lainnya. “Olah TKP dan memintai keterangan dari para saksi sudah dilakukan,” ujarnya.
Humas PT DMC 3, Hendi membenarkan bahwa bak kontrol yang dikelola PT DMC 3 meledak. Namun, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait kejadian ini. “Para korban sekarang masih di RSHS. Untuk kejadian ini seperti apa, saya belum bisa bicara banyak,” tukas Hendi.