PADALARANG – Tim dari Polres Cimahi dan Satgas Pangan Kabupaten Bandung Barat memantau sejumlah pedagang daging di Pasar Tagog Padalarang. Hal ini terkait dengan merebaknya isu ajakan mogok berjualan kepada para pedagang daging dari Persatuan Pasar dan Warung Tradisional (Pesat) Jawa Barat.
Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara mengatakan, terkait adanya selebaran itu pihaknya melakukan kroscek ke lapangan dan ternyata tidak benar. Termasuk ketika dikonfirmasi baik dari dinas maupun pedagang, ternyata mengaku tidak mengetahui hal tersebut dan mengatakan jika informasinya tidak benar.
“Setelah kami cek ke lapangan, alhamdulilah kondisinya aman dan kondusif,” kata Kapolres kepada wartawan, Kamis (18/1/18).
Menurutnya kegiatan pedagang masih berjalan normal seperti biasa. Selebaran soal ajakan demo itu sempat ditemukan dan tersebar di Kota Cimahi. Pihaknya langsung bergerak cepat guna menghentikan peredarannya. Apalagi dari Ketua Umum Pesat menyatakan jika informasi dalam selebaran Nomor 001/SE/PESAT/I/2018 yang tembusannya hingga Presiden Republik Joko Widodo itu tidak benar.
“Pelaku penyebar selebaran di Kota Cimahi masih dalam penyelidikan, tunggu saja,” kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan KBB, Weti Lembanawati menyebutkan dari 73 pedagang daging di Pasar Tagog Padalarang tidak ada yang menerima surat edaran ajakan dari Pesat untuk mogok berjualan. Oleh karena itu, kata Weti, para pedagang mengaku akan tetap berjualan seperti biasanya. “Setelah kami telusuri tidak ada pedagang yang menerima surat selebaran tersebut,” kata Weti. []