CICALENGKA, Balebandung.com – Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan membenarkan pihaknya melakukan penyekatan di sejumlah ruas jalan di wilayah hukum Polresta Bandung yang menuju ke Jakarta, Kamis (17/12/20) sore.
Hal itu dilakukan sebagai antisipasi demo bertajuk Aksi 1812 di depan Istana Negara, Jumat (18/12/20) besok. Aksi demo tersebut digelar Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPFU).
“Benar, kami melaksanakan penyekatan pemberangkatan massa aksi 1812 di Jakarta,” kata Kapolresta kepada Balebandung.com, Kamis (17/12) malam.
Penyekatan itu dilakukan Satlantas Polresta Bandung mulai pukul 16.00 WIB, di Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di Bundaran Nagrok, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Dalam penyekatan itu, memberhentikan kendaraan yang tampak lebih muatan penumpang. Dari situ pihaknya mengamankan empat orang yang kedapatan membawa senjata tajam.
“Telah diamankan empat orang yang kedapatan membawa senjata berupa busur dan anak panah, yang mereka simpan di bawah jok bagian tengah kendaraan minibus warna silver,” ungkap Kombes Pol Hendra Kurniawan
Keempat orang tersebut yakni H (19), N (22) dan PMH (21) yang tercatat merupakan warga dari Sulawesi Tengah. “Sedangkan MB (21) adalah warga Kabupaten Tasikmalaya,” ungkap Hendra.
Kendati demikian, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah keempat orang yang diamankan tersebut adalah anggota FPI. “Belum ditemukan identitas yang mengarah kepada status anggota FPI, masih kita dalami,” tukasnya.
Saat ini, imbuh Hendra, keempat orang tersebut sudah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Cicalengka.(*)