SOLOKANJERUK,balebandung.com – Untuk membantu para remaja kolot yang buta huruf Al-Qur’an, Polsek Solokanjeruk Polresta Bandung membuat program Remaja Kolot Wani Ngaji Iqro (Remako Wanjiqro).
Program Remako Wanjiqro8 ini adalah salah satu inovasi Bhabinkamtibmas Desa Panyadap Polsek Solokanjeruk, dimana Remako Wanjiqro ini untuk mengenal huruf hijaiyah melalui metode Iqro.
“Jadi kita melihat fenomena saat ini bahwa Kabupaten Bandung kan ada diwarnai oleh kenakalan remaja, ada geng motor, ada tawuran, ada perang sarung dan sebagainya,” kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo didampingi Kapolsek Solokanjeruk AKP Asep Dedi, Jumat (7/4/2023).
“Sehingga untuk bisa menangkal hal tersebut, selain kami melaksanakan kegiatan police goes to school. Dimana polisi hadir sebagai inspektur upacara tapi ini juga kami melibatkan para kiai, alim ulama untuk wanjiqro atau wani ngaji iqro,” ujarnya.
Kusworo mangatakan program Remako Wanjiqro ini tidak hanya akan dilaksanakan di Polsek Solokanjeruk saja, namun seluruh polsek-polsek juga akan melaksanakan hal yang serupa.
“Nanti semua polsek-polsek akan melaksanakan, supaya masyarakat khususnya remaja-remaja makin dibukakan iman dan takwanya,” tuturnya.
“FA may ya’mal mi?q?la ?arratin khairay yarah yang artinya barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya,” ucapnya.
“Nah dengan demikian remaja ini makin iman dan takwanya, makin baik, sehingga unsur niatnya bisa kita tekan,” tegasnya.
Selain remaja kolot yang diajar Wanjiqro, dirinya juga kedepannya akan merangkul para anak-anak remaja agar bisa berani belajar ngaji Iqro.
“Yang tadi di launching adalah remaja kolot, dimana usianya 50 sampai 60, kedepannya remaja kita akan ikutkan,” ujar Kusworo.
“Remaja kolot ini pun bisa bermanfaat ketika yang bersangkutan melek iqro, melek baca alquran mengetahui isi alquran bisa diamalkan untuk dirinya dan juga untuk anaknya dan juga untuk ponakannya, sehingga ini bisa untuk menjaga kondusifitas keamanan Kabupaten Bandung,” pungkasnya.***