BOGOR – Presiden Joko Widodo bertemu dengan komunitas dan atlet panahan di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu, (7/7/18). Para atlet panahan ini adalah peserta kejuaraan Archery Bogor Open 2018 yang berasal dari berbagai daerah.
Tiba di halaman belakang Istana Bogor pukul 14.30 WIB, Presiden yang didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, tampak mengenakan kaos berwarna abu dibalut jaket Asian Games merah. Kedatangan Kepala Negara pun langsung disambut meriah tepuk tangan para atlet panahan yang hadir.
“Sore hari ini saya sangat berbahagia bisa bertemu dengan komunitas pemanah, klub-klub pemanah, anak-anak yang jago-jago memanah. Saya sudah berlatih lama, tapi sampai saat ini juga levelnya gak naik-naik. Sulit ternyata, tidak gampang,” ucap Presiden mengawali arahannya.
Presiden pun menceritakan pengalamannya ikut ambil bagian kejuaraan panahan ini tahun lalu. Tahun 2017, Presiden ikut ambil bagian di nomor ronde nasional eksekutif melawan 30 peserta, salah satunya Menteri Pemuda dan Olahraga, atlet-atlet panahan yang ikut bertanding di PON, serta tiga Srikandi Panahan Indonesia.
“Saat Bogor Open setahun yang lalu saya sebenarnya sangat deg-degan karena dilihat orang banyak. Ini jangan-jangan enggak kena nanti. Tapi alhamdulillah dapat nilai dikit-dikit enggak apa-apa,” kenangnya.
Di tengah arahannya, Presiden kemudian spontan melepas jaket Asian Games yang dikenakannya. Dirinya berniat memberikan jaket itu untuk satu orang yang beruntung.
“Tapi ini saya lihat kok saya pakai jaket sendiri. Saya lepas saja ya. Satu mau saya berikan ini. Mau saya berikan jaket saya,” kata Presiden yang sontak membuat para atlet yang hadir bersemangat.
Seorang atlet dari Papua beruntung ditunjuk Presiden untuk maju ke depan. Presiden pun secara langsung menyerahkan jaketnya dan meminta sang atlet untuk langsung mengenakannya.
Presiden kemudian memberikan satu lagi jaket untuk seorang ibu dari Palembang dan satu orang atlet muda asal Semarang. “Jadi, bapak sudah, anak sudah, ibu sudah,” ujar Kepala Negara yang kemudian disambut tepuk tangan semua yang hadir.
Tidak hanya itu, Presiden juga kemudian memberikan tantangan bagi yang bisa membacakan Pancasila. Dua orang atlet muda pun tampil ke depan. Ternyata Presiden menyiapkan hadiah sepeda untuk mereka berdua.
Di akhir arahannya, Presiden pun berpesan agar para atlet terus giat berlatih, terutama para atlet muda. “Terus berlatih, ikut kompetisi-kompetisi. Kita harapkan nanti bibit-bibit muda atlet-atlet pemanah kita akan muncul di waktu yang akan mendatang,” pungkasnya. ***