Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale BandungProgram HAMBK Perumda Tirta Raharja Demi Peningkatan Pelayanan Air Minum ke Masyarakat

Program HAMBK Perumda Tirta Raharja Demi Peningkatan Pelayanan Air Minum ke Masyarakat

SOREANG, Balebandung.com – Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna menjelaskan hibah air minum berbasis kinerja (HAMBK) merupakan kerjasama antara Indonesia dengan Australia.

“Saat ini, Kabupaten Bandung melalui PDAM Tirta Raharja mendapatkan hibah sebesar Rp 4,7 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Insya Allah tahun depan sebesar Rp 11 miliar,” kata Bupati Bandung usai melaksanakan talkshow HAMBK Perumda Tirta Raharja, di Command Center Setda Kabupaten Bandung di Soreang, Selasa (25/10/22).

Bupati Dadang Supriatna sangat mengapresiasi dengan adanya HAMBK tersebut, karena faktanya Kabupaten Bandung masih banyak membutuhkan air bersih.

“Kalau kita hitung hampir 1,5 juta SR (sambungan rumah) yang belum dan harus kita penuhi, dan sekarang baru tercapai sekitar 110.000. Itupun juga termasuk Bandung Metropolitan, artinya Kab. Bandung, Kota Bandung dan Kota Cimahi serta Kab. Bandung Barat kita ikut melayani juga,” kata Dadang Supriatna.

Apalagi, imbuh bupati, jika berbicara Bandung Metropolitan, bisa mencapai sekitar 5 juta SR. “Nah, sehingga kebutuhan dasar masyarakat perlu kita tingkatkan, sehingga kita melakukan langkah-langkah ini di antaranya membuat grand design beberapa titik untuk pembuatan SPAM (Sarana Pelayanan Air Minum),” ungkapnya.

Termasuk, kata Dadang Supriatna, Pemkab Bandung melakukan terobosan melalui kerjasama dengan BBWSC (Balai Besar Wilayah Sungai Citarum) dalam rangka pengisian air baku.

“Pemkab Bandung merencanakan pembuatan beberapa titik danau di Kabupaten Bandung. Dan saat ini juga kita upayakan, sehingga kebutuhan dasar air untuk masyarakat Bandung Area atau Bandung Metropolitan, ini bisa terpenuhi,” tuturnya.

Dikatakan Bupati Bandung, termasuk adanya intervensi penyertaan modal permanen kepada PT. Tirta Raharja.

“Tahun ini kita anggarkan Rp 5 miliar dan tahun depan kita anggarkan Rp 20 miliar dana penyertaan modalnya, sehingga jumlah aset akan bertambah dan pelayanan hak dasar masyarakat bisa terpenuhi,” ujarnya.

Ia pun mengungkapkan, Program HMBK ini merupakan bentuk upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

“Dalam pelayanan pun sudah sistem elektronik. Semua SR sudah bisa dilihat di dashboard. Di daerah yang terputus, dan di daerah mana yang tidak lancar, bisa terpantau. Kemarin ada yang rusak, jebol dan sebagainya sehingga titik lokus ke sambungan SR atau sambungan rumah ini bisa terpantau. Sehingga dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat tidak usah menunggu informasi dari masyarakat dan secara otomatis bisa terpantau di dashboard. Misalnya di salah satu lokasi rusak, maka PDAM langsung melakukan perbaikan dan penyempurnaan,” tuturnya.

Bupati menyadari apa yg dilakukan saat ini belum maksimal Tetapi uapaya quick respon dalam rangka memperbaiki lokasi-lokasi yang harus diperbaiki, terus dilakukan.

“Termasuk bagaimana sistem zonasi, dalam kontek misalkan Bandung Selatan Area, Bandung Timur Area, dan juga daerah perkotaan dan termasuk Bandung Metropolitan, semuanya kita integrasikab,” kata bupati.

Sementara Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Rudie Kusmayadi mengungkapkan, banyak manfaat akan keikutsertaan pihaknya dalam program HAMBK.

Rudie Kusmayadi menyebut antara lain, adanya perbaikan terhadap rencana bisnis perusahaan, yang melengkapi manajemen risiko untuk seluruh kegiatan.

“Program HAMBK juga mendorong terhadap tercapainya 3K (Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas) melalui beberapa indikator yang diikutkan dalam Program HAMBK. Indikatornya antara lain Rencana Bisnis, Rasio Operasi, Air Tak Berekening, Kualitas Air (KuA), Kontinuitas Aliran (KA) dan Hibah Khusus penanganan Covid-19,” terang Rudie saat talkshow HAMBK di Command Center Pemkab Bandung, Selasa, (25/10/22.

Manfaat kedua, sambung dia, pengelolaan media sosial dalam berkomunikasi memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat pelanggan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.

Selain itu manfaat lainnya juga terkait peningkatan kualitas air hasil produksi yang didistribusikan kepada pelanggan, dalam rangka mendukung pola hidup bersih dan sehat.

“Dengan demikian bisa menghambat penyebaran Virus Covid-19, dengan mengonsumsi air minum dari Perumda Tirta Raharja, yang telah melalui proses klorinasi,” ujar Rudie.

Rudie mengatakan, sebagai dukungan dan keseriusan Pemda Kabupaten Bandung dan Perumda Tirta Raharja untuk program HAMBK, pihaknya pun mengintegrasikan Command Center milik Pemkab Bandung untuk dapat lebih mengoptimalkan pemanfaatann teknologi informasi.

Saat ini inovasi teknologi yang telah dimiliki oleh Perumda Tirta Raharja dalam rangka pelayanan kepada pelanggan, antara lain teknologi digital berupa System Control Data Aquisition (SCADA), yang mengintegrasikan proses produksi, distribusi dan pelayanan yang berfungsi untuk memastikan kualitas, kuantitas dan kontinuitas termonitor secara realtime.

“Dengan SCADA ini, Perumda Air Minum Tirta Raharja dapat lebih tepat dan responsif dalam memberikan informasi dan pelayanan kepada pelanggan,” ujar Rudie.

Perumda Tirta Raharja juga sudah menyediakan layanan call center guna mendukung service of excellent berupa layanan Contact Center 24 jam. Ke depannya, kata Rudie, akan dikembangkan aplikasi pelayanan berupa mobile apps rencana bernama TIRAQU.

“Aplikasi ini memberikan kemudahan dalam pengajuan pemasangan sambungan baru, informasi dan pembayaran rekening air serta keluhan pelanggan,” terang Rudie.***

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img