NGAMPRAH, Balebandung.com – Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, SH,S.Ip.,M.Ip didaulat menjadi pembicara dalam acara Pembekalan Calon Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) se-Indonesia di Gedung Pusat Pendidikan Teritorial (Pusdikter) Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (31/10/19). Acara tersebut digagas oleh Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) melalui Pusat Teritorial AD (Pusterad).
Komandan Pusterad Mayjen TNI Arif Rahman., MA menilai Bupati Bandung berhasil mewujudkan sinergitas bersama TNI dalam pelaksanaan pembangunan di daerah. “Beliau menjadi satu-satunya kepala daerah yang kami apresiasi dan kami minta menjadi pembicara dalam pembekalan ini. Karena selain terbangunnnya hubungan kemitraan yang baik, beliau juga merupakan sosok pemimpin yang visioner dalam mewujudkan pembangunan. Hal ini bisa dijadikan contoh untuk para calon Komandan Kodim ini,” ujar Arif Rahman.
Pada kesempatan itu, Arif mengungkapkan atensi Bupati Bandung kepada jajaran TNI AD khususnya Kodim 0609 mengarah pada beberapa hal. Dukungan Pemkab Bandung kepada TNI, diantaranya terealisasi dalam bentuk penyediaan insentif anggaran, komunikasi efektif bersama Dandim 0609, Danramil, para Bintara Pembina Desa (Babinsa), unsur masyarakat, serta keterlibatan dalam beberapa program pemerintah.
“Hari ini sebanyak 115 calon komandan kodim (dandim) se-Indonesia hadir dan mendengarkan pembekalan dari Bapak Bupati. Kami berharap, para calon komandan ini dapat menerapkan strategi Bupati dalam menjalin kemitraan dengan berbagai elemen dimana mereka bertugas,” imbuh Arif.
Sementara itu, Bupati Bandung menyebutkan kemitraan bersama tiga pilar yaitu pemerintah daerah, TNI/Polri dan masyarakat perlu terus ditingkatkan. Khususnya dalam mewujudkan pembangunan yang terus maju dan menjawab semua tantangan di depan. Menurutnya, pilar juga harus berkomitmen dan memegang beberapa prinsip yang harus dilaksanakan secara bersama-sama.
“Sinergitas ini harus terus ditingkatkan. Selain kita support anggaran untuk mendukung program TNI, kita juga lakukan komunikasi intensif, sinergi yang harmonis, kesetaraan dalam penyelesaian masalah, komitmen mewujudkan kamtibmas dan membangun kemitraan,” papar Bupati didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung Iman Irianto.
Bupati menjelaskan, selama ini TNI senantiasa dirindukan oleh rakyat. Menurutnya, salah satu ketertinggalan masyarakat dewasa ini adalah persoalan kedisiplinan yang belum tertanam bagus di tengah masyarakat.
“TNI akan membawa kedisiplinan yang bagus, sehingga kalau itu tertanam dalam kehidupan masyarakat maka dengan sendirinya modal utama untuk mempercepat pembangunan sesuai dengan tujuan negara akan cepat terwujudkan,” tandas Dadang.
Beberapa waktu lalu di tahun 2018, program Citarum Harum berawal dari inisiasinya dengan Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo, yang mengisyaratkan TNI AD di lingkup wilayah Kodam III Siliwangi untuk menggagas pembenahan ekosistem Citarum satu komando.
“Ini gebrakan kali pertama dan mendapatkan dukungan besar dari Presiden Joko Widodo hingga mengeluarkan Perpres No. 15 tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum,” ungkapnya.
Bukan saja soal Citarum Harum, Bupati mencontohkan beberapa keterlibatan program pemerintah Kabupaten Bandung dengan Kodim 0609, diantaranya pengamanan momen – momen kegiatan politik di daerah, pelibatan dalam pencegahan, penanganan dan rehabilitasi rekontruksi bencana alam serta dalam berbagai bidang lainnya.
“Mudah-mudahan dengan bersinerginya tiga pilar ini dapat dirasakan oleh warga masyarakat dan strategi semacam ini dapat diterapkan di daerah masing-masing,” pungkas Dadang Naser.***