BALEKOTA – Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil mengajak warga Bandung untuk berkontemplasi di usia 207 tahun Kota Bandung ini. Begitu banyak hal yang telah terjadi selama kota ini berdiri. Kini, Bandung jadi kota yang dicintai dan didatangi banyak orang dari berbagai penjuru negeri.
“Di dalam merayakan hari jadi, kita melakukan kontemplasi merayakan pencapaian, tapi juga merefleksikan hal-hal yang target-target yang belum terwujud,” ucap walikota usai jadi inspektur upacara Peringatan Hari Jadi ke-207 Kota Bandung di Bale Kota Bandung, Senin (25/9/17).
Sejak tahun 2013 hingga kini, Kota Bandung berhasil meraih 267 penghargaan, baik di tingkat provinsi, nasional, maupun internasonal. Nama Kota Bandung melejit di kancah nasional setelah mendapatkan peringkat pertama pada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemeriintah, melompat dari nilai CC menjadi A, jauh melampaui kota dan kabupaten lain di Indonesia.
Nama Kota Bandung semakin dielu-elukan setelah akhirnya mampu meraih Piala Adipura setelah 17 tahun absen mendapat perhatian soal kebersihan lingkungan. Bahkan di tingkat ASEAN, Bandung diakui memiliki udara terbersih di Asia Tenggara untuk kategori Kota Metropolitan.
“Hari ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bandung sudah tembus 80,13, tertinggi dan satu-satunya di Jawa Barat. Pertumbuhan ekonomi terjaga tinggi sekali 7,8%,” sebutnya.
Ridwan mengaku dirinya masih punya waktu hingga 2018 untuk menyelesaikan tugasnya sebagai pimpinan daerah. Pada rentang waktu itu, ia akan menyelesaikan semua pembangunan yang telah ia mulai. “Dua tahun itulah yang akan mengisi target-target yang belum terkejar,” tandasnya.
Tahun ini, pada HJKB ke-207, Kota Bandung mengangkat tema Bandung Kolaboratif yang bermakna pembangunan kota, sejak awal pembangunannya, dilakukan dengan memegang prinsip-prinsip kerja sama.
“Kita tahu bahwa Bandung bisa terus seperti ini, tidak mungkin tanpa kolaborasi dari warga, dalam bentuk organisasi, program PIPK dan sebagainya,” ujarnya.
Setiap menggulirkan kebijakan apapun, Ridwan selalu berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat. Hubungan antara eksekutif dan legislatif pun berjalan harmonis. Dunia usaha dan pemerintah menjalin kerjasama yang amat erat.
“Inilah rumus membangun Kota Bandung yang mudah-mudahan menjadi inspirasi nasional. Disinilah kota yang ramah, Gemah Ripah Wibawa Mukti, gemah ripah loh jinawi,” pungkasnya.