SOREANG – Pelaksanaan perhelatan olah raga Asian Games 18 makin dekat. Pemerintah baik pusat dan daerah terus melakukan pembenahan Stadion Si Jalak Harupat di Kutawaringin, baik area pertandingan, fasilitas pemain, juga area publik dan fasilitas penonton.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung Slamet Mulyana mengungkapkan, anggaran yang disediakan untuk revitalisasi Stadion Si Jalak Harupat mencapai Rp. 38,8 miliar.
“Pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) menganggarkan Rp.37.318.065.567,- untuk renovasi Stadion Si Jalak Harupat. Namun hanya di tribun barat saja. Sedangkan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Bandung untuk pemeliharaan kawasan Sarana Olahraga seluruh venue sebesar Rp.1,536,600,000,-”ungkap Slamet saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (17/7/18).
Anggaran Rp 3,7 miliar dari Kementrian PUPR lanjutnya, digunakan untuk beberapa pekerjaan teknis di tribun barat, seperti penyelesaian arena permainan dengan anggaran Rp.3.842.417.494. Angka tersebut dipergunakan untuk perbaikan lapangan utama, penggantian rumput, tiang gawang, bench pemain pengganti dan pengadaan tiang bendera tiap sudut lapang.
“Perbaikan lain dilakukan untuk area media dengan anggaran sebesar Rp.3.996.000,-, yang terdiri dari tribune, penambahan ruang untuk 50 meja media dan instalasi kontak. Sedangkan perbaikan area penonton teranggarkan Rp. 9.202.471.950,- untuk perbaikan exit gate di 2 ring, pintu dan pagar, are VIP dan VVIP juga area tribune penonton,” tambahnya.
Kemudian untuk pekerjaan finishing arsitektur, kata Slamet, Kementrian PUPR menganggarkan Rp.8.953.133.955,- untuk pekerjaan di lantai dasar, bongkar eksisting bangunan, dinding, kusen, pintu, jendela, langit-langit, fix furniture, sanitair, pengecatan dan struktur bangunan untuk perbaikan lantai 1,2 dan 3 di tribun barat.
Sedangkan untuk pekerjaan mekanikal paparnya, teranggarkan sebesar Rp.2.904.060.640,- yang digunakan untuk pekerjaan air bersih, air kotor, hydrant dan system tata udara ventilasi.
“Sementara pada pekerjaan elektrikal anggaran yang disediakan mencapai Rp.12.411.985.528,-. Angka tersebut digunakan untuk pekerjaan panel-panel distribusi, kabel feeder dan tray, instalasi penerangan, penangkal petir, system telepon, jaringan data, instalasi fie alarm dan CCTV juga system tata suara,” urai Slamet.
Sedangkan dana APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp.1,5 miliar, lanjutnya, digunakan untuk beberapa pekerjaan terkait pemeliharaan rutin Kawasan Sarana Olah Raga (SOR) Si Jalak Harupat, bukan hanya stadion saja.
“Luas kawasan SOR Si Jalak Harupat ini mencapai 67 hektar. Dianggarkan Rp.25 juta untuk belanja peralatan kebersihan yang dipakai di seluruh venue dan kawasan SOR. Sedangkan pemeliharaan rumput stadion teranggarkan Rp.39.8 juta,-,” sebutnya.
APBD Dispora juga kata Slamet, menganggarkan Rp.39 juta,- yang digunakan belanja minyak bensin dan oli samping untuk 2 unit roda 3, mobil pick up 1 unit, mesin potong rumput gendong sebanyak 16 unit, mesin rumput potong 2 unit dan mesin potong rumput mobil 1 unit.
“Untuk belanja pemeliharaan kebersihan 15 venue, 1 gedung pengelola dan mesjid dianggarkan Rp. 144 juta yang dikerjakan oleh 8 orang selama 12 bulan. Kemudian Rp.1.288.800.000,- dianggarkan untuk membayar jasa pegawai honorer di Dispora Kabupaten Bandung,” bebernya.
Slamet mengatakan, seluruh fasilitas yang akan digunakan Asian Games ke 18 sudah siap, apalagi area tersebut sudah mendapat kunjungan dari panitia penyelenggara Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) juga Penjabat Gubernur Jabar.
“Beberapa pekerjaan sudah 98% siap, namun memang di tribun timur, selatan dan utara sampai saat ini masih dalam proses pengerjaan. Seluruh area yang belum teranggarkan akan diselesaikan secara sabilulungan oleh aparat Pemerintahan Kabupaten Bandung, kami yakin Si Jalak Harupat akan siap tepat waktu sebagai tuan rumah pertandingan sepak bola dan ikut mensukseskan Asian Games ke 18 ini,” tutupnya.***