CIPARAY,balebandung.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr. Haedar Nashir, M.Si., menyatakan akhirnya Pimpinan Pusat Muhammadiyah dapat meresmikan gedung Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan di Jalan Raya Laswi Desa Ciheulang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Kamis (3/11/2022). Rumah Sakit Muhammadiyah itu merupakan rumah sakit ke-119 yang dibangun oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan itu diberi nama Gedung H. Nafli Munaf dan pada kesempatan yang sama, juga turut meresmikan masjid di lingkungan rumah sakit tersebut yang diberi nama Masjid Nyi Ayu Adjrijanti.
“Rumah sakit ini dibangun di atas lahan 1,2 ha,” kata Haedar dalam sambutannya pada kegiatan peresmian Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan dan masjid.
Haedar berharap rumah sakit dan masjid itu kedepannya terus dirawat supaya semakin maju. Untuk kelangsungan rumah sakit itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyediakan alat kesehatan.
“Sesuai dengan harapan banyak pihak, bahwa rumah sakit ini betul-betul berkemajuan,” katanya.
Haedar juga turut mengucapkan terima kasih kepada Kapolri atas bantuan dan dukungannya, terutama dalam pelaksanaan vaksinasi secara nasional. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur, Bupati, Kapolda, Pangdam, yang sudah ikut mendukung dan membantu dalam pembangunan rumah sakit tersebut.
“Muhammadiyah selalu hadir dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, karena kita ingin mewujudkan bahwa Islam sebagai nilai dan ajaran dan membawa kebaikan untuk alam semesta,” katanya.
Menurutnya, kebaikan itu bukan hanya hubungan dengan Allah SWT, juga dengan sesama insan dan alam semesta.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., mengucapkan terima kasih karena hubungan Polri dan Muhammadiyah semakin kuat.
“Rumah sakit itu fokus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Penyediaan fasilitas kesehatan, selain pendidikan dalam mewujudkan SDM unggul,” kata Listyo.
Menurut Kapolri, negara maju dengan tingkat keamanan terjamin, dan rendahnya pengangguran. Disamping itu, negara maju dengan kemajuan saint dan teknologi.
“Tak kalah penting fasilitas kesehatan yang memadai. Muhammadiyah mengawal dan memberikan kontribusi dan menjadi Indoenaia yang maju pada 2045,” katanya.
Kapolri pun mengungkapkan, Indonesia masih membutuhkan 1000 rumah sakit, sehingga ditunggu karya besar Muhammadiyah. Ia berharap Muhammadiyah bisa bangun rumah sakit internasional.
“Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan salah satu kebutuhan yang sangat penting dan vital untuk pelayanan kesehatan, apalagi RS masih kurang,” Listyo.
Ia pun menyebutkan di rumah sakit itu tentunya ada fasilitas lengkap, mulai dari dokter umum, dokter spesialis, dan bisa menolong masyarakat disaat menghadapi krisis. Keberadaan rumah sakit itu, bisa menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 HM. Jusuf Kalla mengungkapkan, terkait dengan beramal dan ekonomi umat harus semakin baik.
“Amal manusia sangat penting, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan amal ibadah yang lainnya. Upaya kita memajukan masyarakat secara keseluruhan,” kata Jusuf Kalla.
Ia pun melihat rumah sakit makin berkembang. Baik itu rumah sakit milik pemerintah, Polri, TNI maupun pemerintah daerah, selain rumah sakit swasta.
“Dulu rumah sakit dibangun tujuan sosial. Sekarang rumah sakit jadi jaringan bisnis, bagian industri kesehatan. Berkembang jaringan rumah sakit,” katanya.
Menurut Jusuf Kalla, rumah sakit jadi jaringan bisnis sehingga menimbulkan pertumbuhan. Hal penting rumah sakit itu, tenaga media, dokter, dan teknologi.
“Jaringan rumah sakit di luar pemerintah, paling luas Rumah Sakit Muhammadiyah,” katanya.
Jusuf Kalla pun mengungkapkan kenapa rumah sakit makin besar dan dibutuhkan. “Karena jumlah penduduk makin banyak. Kesadaran orang berobat lebih tinggi. Sistem pelayanan lebih baik,” katanya.
Menurutnya, Rumah Sakit Muhammadiyah memiliki kesempatan untuk maju. Apalagi saat ini teknologi berkembang cepat, dan rumah sakit tak memperbaiki, akan ketinggalan.
“Mudah mudahan ini akan berkembang kesejahteraan dan kebaikan kita semua,” katanya.
Ketua Panitia Pembangunan Rumah Sakit Muhammadiyah Dr H Agus Taufiqurrohman mengatakan rumah sakit ini diinisiasi langsung Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir atas kecintaan tanah leluluhur di mana ia dibesarkan di Bandung Selatan.
“Alhamdulillah pada 23 Januari 2022, rumah sakit ini dilaksanakan groundbreaking. Kurang lebih dalam kurun waktu 9 bulan 10 hari, bangunan rumah sakit ini siap diresmikan. Setelah peresmian dilanjutkan proses administrasi agar di awal tahun 2023 sudah beroperasi melayani masyarakat Bandung Selatan.
“Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan diproyeksikan terus dikembangkan dan disesuaikan dengan pelayanan masyarakat,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa Pimpinan Pusat Muhammadiyah berharap masyarakat di lingkungan menjadi bagian yang tak terpisahkan membesarkan Rumah Sakit Bandung Selatan. ***