BANDUNG – Jelang proses verifikasi KPU, DPP Partai Berkarya menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), di Hotel Singgasana Surabaya, Senin-Selasa (17-18/7/17) lalu.
Rakornas ini khusus wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Kalimantan ini meliputi 14 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang dihadiri unsur Ketua Dewan Pertimbangan Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatnoan, Sekretaris Dewan Pembina KH. M. Hasib Wahab Hasbullah, Ketua Umum DPP Neneng A. Tutty, serta Sekjen DPP Badaruddin Andi Picunang.
Rakornas digelar bertujuan untuk koordinasi dan konsolidasi para pengurus Partai Berkarya, dalam rangka persiapan menghadapi verifikasi oleh KPU pada Oktober mendatang. Terselip dalam Rakornas ini gelaran perayaan HUT Ke-1 Partai Berkarya tanggal 15 Juli, sekaligus ulang tahun ke-55 Ketua Dewan Pembina atau pendiri Partai Berkarya H. Hutomo Mandala Putra (HMP).
Rakhmat Toto Sujarwo selaku utusan DPW Partai Berkarya Jawa Barat menyatakan, Jawa Barat sudah siap untuk diverifikasi KPU. “Prinsipnya, Jabar sudah siap diverifikasi, baik administratif maupun faktual, kapanpun. Ini sudah kami sampaikan ke Ketua Umum saat Rakorwil di Bandung,” ujar Toto di Bandung, Kamis (20/7/17).
Dalam arahannya, Ketua Dewan Pertimbangan Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatnoan mengingatkan seluruh Ketua DPW agar benar-benar siap menghadapi verifikasi, baik verifikasi administrasi maupun verifikasi faktual.
“Waktunya sudah sangat pendek, seluruh Ketua DPW harus benar-benar menyiapkan seluruh persyaratan verifikasi yang sudah ditentukan KPU,” kata Tedjo.
Butir-butir yang harus sudah clear, kata Tedjo, perihal kepengurusan, mulai tingkat DPW, DPD sampai tingkat kecamatan atau DPC. Kemudian masalah sekretariat seperti kantor, izin domisili dan surat pemberitahuan ke Kesbangpol. “Yang paling penting adalah tabulasi anggota dan KTA, “ tandas Tedjo.
Ketua Umum Partai Berkarya Neneng A Tutty mengingatkan, ketentuan lolos verifikasi sesuai dengan ketentuan KPU. Partai Berkarya tingkat provinsi harus lolos 100%, DPD wajib lolos 75%, dan DPC 50%. “Ini harus dicamkan dengan benar,” tegas Neneng.
Neneng juga minta kepada seluruh jajaran DPP harus terus memonitor progres di setiap DPW. Rakornas yang dimulai sore hari, selesai pada malam hari dengan beberapa rekomendasi dan kebulataan tekad dari seluruh Ketua DPW.