Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale BandungSejuta Bibit Kopi Buat Warga Tarumajaya

Sejuta Bibit Kopi Buat Warga Tarumajaya

Bupati Bandung H. Dadang M Naser, SH., S.Ip., M.Si menerima bantuan bibit pohon kopi dari Mentan Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP, di Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis (10/1/19). by Humas Pemkab

KERTASARI – Warga Desa Tarumajaya menerima 1 juta bibit kopi dari Kementerian Pertanian (Kementan). Bibit tersebut diserahkan saat kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP ke Sektor Pembibitan Citarum Harum di Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis (10/1/19).

Bupati Bandung H. Dadang M Naser, SH., S.Ip., M.Si mengucapkan terimakasih kepada Mentan yang telah memberikan bibit pohon, sekaligus mendukung program Sabilulungan Tanam Pohon Kesayangan (Satapok) yang diusung Pemkab Bandung.

“Untuk mewujudkan Citarum Harum bukanlah hal yang mudah. Upaya perbaikan atau rehabilitasi lingkungan sendiri memerlukan biaya yang sangat besar dan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, bantuan dari Mentan ini sangat berarti bagi kami,” ungkap Bupati.

Menyinggung masalah lingkungan, Dadang berpendapat, kurangnya perhatian masyarakat terhadap kerusakan Sungai Citarum telah menjadikan Citarum sebagai sungai terkotor dan mengakibatkan kerugian yang besar terhadap kesehatan, ekonomi, sosial, ekosistem, sumber daya lingkungan.

“Melalui Perpres (Peraturan Presiden) Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum, serta didukung dengan salah satu misi Kabupaten Bandung yakni meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dapat menyadarkan masyarakat untuk lebih peduli lagi terhadap lingkungan terutama kelestarian Sungai Citarum,” ungkapnya.

Ia menambahkan, perlu adanya sinergitas antara pemerintah dan stake holder lainnya. “Program ini tidak akan terealisasikan tanpa adanya sinergitas dari pemerintah, sektor swasta dan seluruh komponen masyarakat,” tukasnya.

Konservasi di wilayah hulu juga, imbuh Dadang, sangat diperlukan. Melalui program Satapok, pihaknya berharap kualitas lingkungan di Kabupaten Bandung jadi lebih baik.

“Dengan Gerakan Satapok ini, kita bisa memastikan kualitas pohon yang kita tanam dapat hidup dengan baik dan menghasilkan sesuatu. Sehingga, selain menjaga ekosistem kehidupan, akan ada dampak dan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat yang merawatnya,” papar Dadang.

Ia berharap lokasi Satapok di Kecamatan Kertasari dapat dijadikan sebagai arboretum atau perkebunan yang mencantumkan informasi dari suatu tumbuhan, sekaligus menjadi hutan rakyat di Kawasan Bandung Selatan.

“Selain itu, gerakan ini juga diharapkan dapat mengembalikan fungsi vegetasi dengan penanaman kembali tanaman endemik yang sudah hilang,” harapnya.

Bupati juga mengajak masyarakat di hulu Sungi Citarum untuk tidak menanam sayuran dan beralih ke tanaman kopi. “Mengingat, tanaman kopi merupakan salah satu tanaman yang baik untuk konservasi dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu kondisi geografis hutan di Kabupaten Bandung juga cocok untuk budidaya tanaman kopi jenis arabika,” pungkasnya.

Sementara Mentan Amran menyebutkan, penyerahan bibit tersebut bertujuan untuk menghijaukan hulu Sungai Citarum.“Atas Instruksi Presiden, rencananya kami akan memberikan tiga juta bibit kopi yang akan diserahkan secara bertahap, yakni satu juta bibit pertahun. Produktivitas bibit kopi ini sendiri bisa mencapai tiga kali lipat dari kopi biasanya kurang lebih sekitar 3,5 ton,” ungkap Mentan.

Amran menambahkan, selain melakukan konservasi lingkungan, kesejahteraan masyarakat juga menjadi fokus utama pemerintah. “Dengan ditanamnya pohon kopi ini, kami juga berharap kesejahteraan masyarakat khususnya petani di Kabupaten Bandung dapat ikut meningkat,” pungkas Amran.***

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img