BANDUNG – Sesuai dengan Keputusan Rapat Komisariat Wilayah Nomor 123/01 ForsedasiJabar/2016, telah dikukuhkan Pengurus Komisariat Wilayah Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) Provinsi Jawa Barat periode 2016-2018 oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Kamis (21/4/16).
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan sebagai pejabat karir tertinggi di setiap daerah-provinsi dan kabupaten/kota, serta peran strategis sekretaris daerah memang tidak dapat dipungkiri. Sehingga wajar jika hampir seluruh pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah bercita-cita atau setidaknya menyimpan harapan bisa mencapai posisi sebagai sekda dalam perjalanan karirnya.
Namun dengan posisinya yang amat strategis itu pula seorang sekda dituntut untuk tampil sebagai pegawai negeri sipil yang mumpuni dalam penguasaan pengetahuan dan kecakapan di bidang administrasi pemerintahan, serta menjadi teladan utama dalam sikap dan perilaku profesional sebagai pejabat karir yang paling senior di lingkungan pemerintah daerah.
Gubernur Jabar, yang juga menjabat sebagai pengawas Forsesdasi berharap para sekda untuk bisa menjadi guru dan tauladan bagi perubahan yang diharapkan oleh seluruh masyarakat, serta mampu melaksanakan penataan birokrasi yang bersih, kompeten, dan mampu melayani masyarakat dengan lebih cepat lagi.
Dalam Undang-undang Keuangan saat ini, pemegang kuasa keuangan bukan lagi pada Kepala Daerah, tapi di Sekda dan Pemegang Anggaran (PA) – ke bawah, maka dari itu Aher mengingatkan para penanggungjawab itu agar hati-hati dalam membelanjakan uang negara. “Harus hati-hati, kalau tidak nanti terjadi kesalahan,” ucap Aher.
“Hati-hati itu bukan berarti takut, tapi semua penggunaan keuangan negara atau keuangan daerah itu harus sesuai koridor hukum yang ada. Jangan sampai melanggar tata cara mekanisme dan aturan-aturan hukum yang terkait dengan urusan keuangan,” jelasnya lagi.
Aher berharap forum ini dapat membicarakan hal-hal strategis untuk kemajuan pembangunan ke depan dan terarah, efektif, juga efisien guna meningkatkan pembangunan ke depan yang lebih baik.